Sabtu, 09 Agustus 2008
Senin, 04 Agustus 2008
BAHAN - BAHAN ORGANIK
Bahan Organik 15 June 2002
Sekilas tentang pengertian bahan organik, sumber, dan peranan bahan organik
Bahan Organik
Pengertian Bahan organik merupakan bahan-bahan yang dapat diperbaharui, didaur ulang, dirombak oleh bakteri-bakteri tanah menjadi unsur yang dapat digunakan oleh tanaman tanpa mencemari tanah dan air. Bahan organik tanah merupakan penimbunan dari sisa-sisa tanaman dan binatang yang sebagian telah mengalami pelapukan dan pembentukan kembali. Bahan organik demikian berada dalam pelapukan aktif dan menjadi mangsa serangan jasad mikro. Sebagai akibatnya bahan tersebut berubah terus dan tidak mantap sehingga harus selalu diperbaharui melalui penambahan sisa-sisa tanaman atau binatang.
Sumber Bahan Organik
Sumber primer bahan organik adalah jaringan tanaman berupa akar, batang, ranting, daun, dan buah. Bahan organik dihasilkan oleh tumbuhan melalui proses fotosintesis sehingga unsur karbon merupakan penyusun utama dari bahan organik tersebut. Unsur karbon ini berada dalam bentuk senyawa-senyawa polisakarida, seperti selulosa, hemiselulosa, pati, dan bahan- bahan pektin dan lignin. Selain itu nitrogen merupakan unsur yang paling banyak terakumulasi dalam bahan organik karena merupakan unsur yang penting dalam sel mikroba yang terlibat dalam proses perombakan bahan organik tanah. Jaringan tanaman ini akan mengalami dekomposisi dan akan terangkut ke lapisan bawah serta diinkorporasikan dengan tanah. Tumbuhan tidak saja sumber bahan organik, tetapi sumber bahan organik dari seluruh makhluk hidup. Sumber sekunder bahan organik adalah fauna. Fauna terlebih dahulu harus menggunakan bahan organik tanaman setelah itu barulah menyumbangkan pula bahan organik. Bahan organik tanah selain dapat berasal dari jaringan asli juga dapat berasal dari bagian batuan. Perbedaan sumber bahan organik tanah tersebut akan memberikan perbedaan pengaruh yang disumbangkannya ke dalam tanah. Hal itu berkaitan erat dengan komposisi atau susunan dari bahan organik tersebut. Kandungan bahan organik dalam setiap jenis tanah tidak sama. Hal ini tergantung dari beberapa hal yaitu; tipe vegetasi yang ada di daerah tersebut, populasi mikroba tanah, keadaan drainase tanah, curah hujan, suhu, dan pengelolaan tanah. Komposisi atau susunan jaringan tumbuhan akan jauh berbeda dengan jaringan binatang. Pada umumnya jaringan binatang akan lebih cepat hancur daripada jaringan tumbuhan. Jaringan tumbuhan sebagian besar tersusun dari air yang beragam dari 60-90% dan rata-rata sekitar 75%. Bagian padatan sekitar 25% dari hidrat arang 60%, protein 10%, lignin 10-30% dan lemak 1-8%. Ditinjau dari susunan unsur karbon merupakan bagian yang terbesar (44%) disusul oleh oksigen (40%), hidrogen dan abu masing-masing sekitar 8%. Susunan abu itu sendiri terdiri dari seluruh unsur hara yang diserap dan diperlukan tanaman kecuali C, H dan O.
Humus
Humus merupakan salah satu bentuk bahan organik. Jaringan asli berupa tubuh tumbuhan atau fauna baru yang belum lapuk terus menerus mengalami serangan-serangan jasad mikro yang menggunakannya sebagai sumber energinya dan bahan bangunan tubuhnya. Hasil pelapukan bahan asli yang dilakukan oleh jasad mikro disebut humus.Humus biasanya berwarna gelap dan dijumpai terutama pada lapisan tanah atas. Definisi humus yaitu fraksi bahan organik tanah yang kurang lebih stabil, sisa dari sebagian besar residu tanaman serta binatang yang telah terdekomposisikan. Humus merupakan bentuk bahan organik yang lebih stabil, dalam bentuk inilah bahan organik banyak terakumulasi dalam tanah. Humus memiliki kontribusi terbesar terhadap durabilitas dan kesuburan tanah. Humuslah yang aktif dan bersifat menyerupai liat, yaitu bermuatan negatif. Tetapi tidak seperti liat yang kebanyakan kristalin, humus selalu amorf (tidak beraturan bentuknya). Humus merupakan senyawa rumit yang agak tahan lapuk (resisten), berwarna coklat, amorf, bersifat koloidal dan berasal dari jaringan tumbuhan atau hewan yang telah diubah atau dibentuk oleh berbagai jasad mikro. Humus tidaklah resisten sama sekali terhadap kerja bakteri. Mereka tidak stabil terutama apabial terjadi perubahan regim suhu, kelembapan dan aerasi.Adanya humus pada tanah sangat membantu mengurangi pengaruh buruk liat terhadap struktur tanah, dalam hal ini humus merangsang granulasi agregat tanah. Kemampuan humus menahan air dan ion hara melebihi kemampuan liat. Tinggi daya menahan (menyimpan) unsur hara adalah akibat tingginya kapasitas tukar kation dari humus, karena humus mempunyai beberapa gugus yang aktif terutama gugus karboksil. Dengan sifat demikian keberadaan humus dalam tanah akan membantu meningkatkan produktivitas tanah.Sifat dan Ciri Humus - Bersifat koloidal seperti liat tetapi amorfous.- Luas permukaan dan daya jerap jauh melebihi liat.- Kapasitas tukar kation 150-300 me/100 g, liat hanya 8-100 me/100 g.- Daya jerap air 80-90% dari bobotnya, liat hanya 15-20%.- Daya kohesi dan plastisitasnya rendah sehingga mengurangi sifat lekat dari liat dan membantu granulasi agregat tanah.- Misel humus tersusun dari lignin, poliuronida, dan protein liat yang didampingi oleh C, H, O, N, S, P dan unsur lainnya.- Muatan negatif berasal dari gugus -COOH dan -OH yang tersembul di pinggiran dimana ion H dapat digantikan oleh kation lain. - Mempunyai kemampuan meningkatkan unsur hara tersedia seperti Ca, Mg, dan K.- Merupakan sumber energi jasad mikro.- Memberikan warna gelap pada tanah.Faktor yang Mempengaruhi Bahan Organik Tanah Diantara sekian banyak faktor yang mempengaruhi kadar bahan organik dan nitrogen tanah, faktor yang penting adalah kedalaman tanah, iklim, tekstur tanah dan drainase.Kedalaman lapisan menentukan kadar bahan organik dan N. Kadar bahan organik terbanyak ditemukan di lapisan atas setebal 20 cm (15-20%). Semakin ke bawah kadar bahan organik semakin berkurang. Hal itu disebabkan akumulasi bahan organik memang terkonsentrasi di lapisan atas. Faktor iklim yang berpengaruh adalah suhu dan curah hujan. Makin ke daerah dingin, kadar bahan organik dan N makin tinggi. Pada kondisi yang sama kadar bahan organik dan N bertambah 2 hingga 3 kali tiap suhu tahunan rata-rata turun 100C. bila kelembaban efektif meningkat, kadar bahan organik dan N juga bertambah. Hal itu menunjukkan suatu hambatan kegiatan organisme tanah. Tekstur tanah juga cukup berperan, makin tinggi jumlah liat maka makin tinggi kadar bahan organik dan N tanah, bila kondisi lainnya sama. Tanah berpasir memungkinkan oksidasi yang baik sehingga bahan organik cepat habis. Pada tanah dengan drainase buruk, dimana air berlebih, oksidasi terhambat karena kondisi aerasi yang buruk. Hal ini menyebabkan kadar bahan organik dan N tinggi daripada tanah berdrainase baik. Disamping itu vegetasi penutup tanah dan adanya kapur dalam tanah juga mempengaruhi kadar bahan organik tanah. Vegetasi hutan akan berbeda dengan padang rumput dan tanah pertanian. Faktor-faktor ini saling berkaitan, sehingga sukar menilainya sendiri (Hakim et al, 1986).Peranan Bahan Organik Bagi Tanah Bahan organik berperan penting untuk menciptakan kesuburan tanah. Peranan bahan organik bagi tanah adalah dalam kaitannya dengan perubahan sifat-sifat tanah, yaitu sifat fisik, biologis, dan sifat kimia tanah. Bahan organik merupakan pembentuk granulasi dalam tanah dan sangat penting dalam pembentukan agregat tanah yang stabil. Bahan organik adalah bahan pemantap agregat tanah yang tiada taranya. Melalui penambahan bahan organik, tanah yang tadinya berat menjadi berstruktur remah yang relatif lebih ringan. Pergerakan air secara vertikal atau infiltrasi dapat diperbaiki dan tanah dapat menyerap air lebih cepat sehingga aliran permukaan dan erosi diperkecil. Demikian pula dengan aerasi tanah yang menjadi lebih baik karena ruang pori tanah (porositas) bertambah akibat terbentuknya agregat. Bahan organik umumnya ditemukan dipermukaan tanah. Jumlahnya tidak besar, hanya sekitar 3-5% tetapi pengaruhnya terhadap sifat-sifat tanah besar sekali. Sekitar setengah dari kapasitas tukar kation berasal dari bahan organik. Ia merupakan sumber hara tanaman. Disamping itu bahan organik adalah sumber energi bagi sebagian besar organisme tanah. Dalam memainkan peranan tersebut bahan organik sangat ditentukan oleh sumber dan susunannya, oleh karena kelancaran dekomposisinya, serta hasil dari dekomposisi itu sendiri.Pengaruh Bahan Organik pada Sifat Fisika Tanah- Meningkatkan kemampuan tanah menahan air. Hal ini dapat dikaitkan dengan sifat polaritas air yang bermuatan negatif dan positif yang selanjutnya berkaitan dengan partikel tanah dan bahan organik. Air tanah mempengaruhi mikroorganisme tanah dan tanaman di atasnya. Kadar air optimal bagi tanaman dan mikroorganisme adalah 0,5 bar/ atmosfer.- Warna tanah menjadi coklat hingga hitam. Hal ini meningkatkan penyerapan energi radiasi matahari yang kemudian mempengaruhi suhu tanah.- Merangsang granulasi agregat dan memantapkannya- Menurunkan plastisitas, kohesi dan sifat buruk lainnya dari liat.Salah satu peran bahan organik yaitu sebagai granulator, yaitu memperbaiki struktur tanah. Menurut Arsyad (1989) peranan bahan organik dalam pembentukan agregat yang stabil terjadi karena mudahnya tanah membentuk kompleks dengan bahan organik. Hai ini berlangsung melalui mekanisme:- Penambahan bahan organik dapat meningkatkan populasi mikroorganisme tanah, diantaranya jamur dan cendawan, karena bahan organik digunakan oleh mikroorganisme tanah sebagai penyusun tubuh dan sumber energinya. Miselia atau hifa cendawan tersebut mampu menyatukan butir tanah menjadi agregat, sedangkan bakteri berfungsi seperti semen yang menyatukan agregat.- Peningkatan secara fisik butir-butir prima oleh miselia jamur dan aktinomisetes. Dengan cara ini pembentukan struktur tanpa adanya fraksi liat dapat terjadi dalam tanah.- Peningkatan secara kimia butir-butir liat melalui ikatan bagian-bagian pada senyawa organik yang berbentuk rantai panjang.- Peningkatan secara kimia butir-butir liat melalui ikatan antar bagian negatif liat dengan bagian negatif (karbosil) dari senyawa organik dengan perantara basa dan ikatan hidrogen.- Peningkatan secara kimia butir-butir liat melalui ikatan antara bagian negatif liat dan bagian positf dari senyawa organik berbentuk rantai polimer.
Pengaruh Bahan Organik pada Sifat Kimia Tanah
Meningkatkan daya jerap dan kapasitas tukar kation (KTK). Sekitar setengah dari kapasitas tukar kation (KTK) tanah berasal dari bahan organik. Bahan organik dapat meningkatkan kapasitas tukar kation dua sampai tiga puluh kali lebih besar daripada koloid mineral yang meliputi 30 sampai 90% dari tenaga jerap suatu tanah mineral. Peningkatan KTK akibat penambahan bahan organik dikarenakan pelapukan bahan organik akan menghasilkan humus (koloid organik) yang mempunyai permukaan dapat menahan unsur hara dan air sehingga dapat dikatakan bahwa pemberian bahan organik dapat menyimpan pupuk dan air yang diberikan di dalam tanah. Peningkatan KTK menambah kemampuan tanah untuk menahan unsur- unsur hara.Unsur N,P,S diikat dalam bentuk organik atau dalam tubuh mikroorganisme, sehingga terhindar dari pencucian, kemudian tersedia kembali. Berbeda dengan pupuk komersil dimana biasanya ditambahkan dalam jumlah yang banyak karena sangat larut air sehingga pada periode hujan terjadi kehilangan yang sangat tinggi, nutrien yang tersimpan dalam residu organik tidak larut dalam air sehingga dilepaskan oleh proses mikrobiologis. Kehilangan karena pencucian tidak seserius seperti yang terjadi pada pupuk komersil. Sebagai hasilnya kandungan nitrogen tersedia stabil pada level intermediet dan mengurangi bahaya kekurangan dan kelebihan.Bahan organik berperan sebagai penambah hara N, P, K bagi tanaman dari hasil mineralisasi oleh mikroorganisme. Mineralisasi merupakan lawan kata dari immobilisasi. Mineralisasi merupakan transformasi oleh mikroorganisme dari sebuah unsur pada bahan organik menjadi anorganik, seperti nitrogen pada protein menjadi amonium atau nitrit. Melalui mineralisasi, unsur hara menjadi tersedia bagi tanaman.Meningkatkan kation yang mudah dipertukarkan dan pelarutan sejumlah unsur hara dari mineral oleh asam humus. Bahan organik dapat menjaga keberlangsungan suplai dan ketersediaan hara dengan adanya kation yang mudah dipertukarkan. Nitrogen, fosfor dan belerang diikat dalam bentuk organik dan asam humus hasil dekomposisi bahan organik akan mengekstraksi unsur hara dari batuan mineral. Mempengaruhi kemasaman atau pH. Penambahan bahan organik dapat meningkatkan atau malah menurunkan pH tanah, hal ini bergantung pada jenis tanah dan bahan organik yang ditambahkan. Penurunan pH tanah akibat penambahan bahan organik dapat terjadi karena dekomposisi bahan organik yang banyak menghasilkan asam-asam dominan. Sedangkan kenaikan pH akibat penambahan bahan organik yang terjadi pada tanah masam dimana kandungan aluminium tanah tinggi , terjadi karena bahan organik mengikat Al sebagai senyawa kompleks sehingga tidak terhidrolisis lagi .Peranan bahan organik terhadap perbaikan sifat kimia tanah tidak terlepas dalam kaitannya dengan dekomposisi bahan organik, karena pada proses ini terjadi perubahan terhadap komposisi kimia bahan organik dari senyawa yang kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana. Proses yang terjadi dalam dekomposisi yaitu perombakan sisa tanaman atau hewan oleh miroorganisme tanah atau enzim-enzim lainnya, peningkatan biomassa organisme, dan akumulasi serta pelepasan akhir. Akumulasi residu tanaman dan hewan sebagai bahan organik dalam tanah antara lain terdiri dari karbohidrat, lignin, tanin, lemak, minyak, lilin, resin, senyawa N, pigmen dan mineral, sehingga hal ini dapat menambahkan unsur-unsur hara dalam tanah. Pengaruh Bahan Organik pada Sifat Biologi TanahJumlah dan aktivitas metabolik organisme tanah meningkat. Secara umum, pemberian bahan organik dapat meningkatkan pertumbuhan dan aktivitas mikroorganisme. Bahan organik merupakan sumber energi dan bahan makanan bagi mikroorganisme yang hidup di dalam tanah. Mikroorganisme tanah saling berinteraksi dengan kebutuhannya akan bahan organik karena bahan organik menyediakan karbon sebagai sumber energi untuk tumbuh. Kegiatan jasad mikro dalam membantu dekomposisi bahan organik meningkat. Bahan organik segar yang ditambahkan ke dalam tanah akan dicerna oleh berbagai jasad renik yang ada dalam tanah dan selanjutnya didekomposisisi jika faktor lingkungan mendukung terjadinya proses tersebut. Dekomposisi berarti perombakan yang dilakukan oleh sejumlah mikroorganisme (unsur biologi dalam tanah) dari senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana. Hasil dekomposisi berupa senyawa lebih stabil yang disebut humus. Makin banyak bahan organik maka makin banyak pula populasi jasad mikro dalam tanah.Peranan Bahan Organik Bagi TanamanBahan organik memainkan beberapa peranan penting di tanah. Sebab bahan organik berasal dari tanaman yang tertinggal, berisi unsur-unsur hara yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman. Bahan organik mempengaruhi struktur tanah dan cenderung untuk menjaga menaikkan kondisi fisik yang diinginkan. Peranan bahan organik ada yang bersifat langsung terhadap tanaman, tetapi sebagian besar mempengaruhi tanaman melalui perubahan sifat dan ciri tanah.Pengaruh Langsung Bahan Organik pada TanamanMelalui penelitian ditemukan bahwa beberapa zat tumbuh dan vitamin dapat diserap langsung dari bahan organik dan dapat merangsang pertumbuhan tanaman. Dulu dianggap orang bahwa hanya asam amino, alanin, dan glisin yang diserap tanaman. Serapan senyawa N tersebut ternyata relatif rendah daripada bentuk N lainnya. Tidak dapat disangkal lagi bahwa bahan organik mengandung sejumlah zat tumbuh dan vitamin serta pada waktu-waktu tertentu dapat merangsang pertumbuhan tanaman dan jasad mikro. Bahan organik ini merupakan sumber nutrien inorganik bagi tanaman. Jadi tingkat pertumbuhan tanaman untuk periode yang lama sebanding dengan suplai nutrien organik dan inorganik. Hal ini mengindikasikan bahwa peranan langsung utama bahan organik adalah untuk menyuplai nutrien bagi tanaman. Penambahan bahan organik kedalam tanah akan menambahkan unsur hara baik makro maupun mikro yang dibutuhkan oleh tumbuhan, sehingga pemupukan dengan pupuk anorganik yang biasa dilakukan oleh para petani dapat dikurangi kuantitasnya karena tumbuhan sudah mendapatkan unsur-unsur hara dari bahan organik yang ditambahkan kedalam tanah tersebut. Efisiensi nutrisi tanaman meningkat apabila pememukaan tanah dilindungi dengan bahan organik.Pengaruh Tidak Langsung Bahan Organik pada TanamanSumbangan bahan organik terhadap pertumbuhan tanaman merupakan pengaruhnya terhadap sifat-sifat fisik, kimia dan biologis dari tanah. Bahan organik tanah mempengaruhi sebagian besar proses fisika, biologi dan kimia dalam tanah. Bahan organik memiliki peranan kimia di dalam menyediakan N, P dan S untuk tanaman peranan biologis di dalam mempengaruhi aktifitas organisme mikroflora dan mikrofauna, serta peranan fisik di dalam memperbaiki struktur tanah dan lainnya.Hal ini akan mempengaruhi pertumbuhan tanaman yang tumbuh di tanah tersebut. Besarnya pengaruh ini bervariasi tergantung perubahan pada setiap faktor utama lingkungan. Sehubungan dengan hasil-hasil dekomposisi bahan organik dan sifat-sifat humus maka dapat dikatakan bahwa bahan organik akan sangat mempengaruhi sifat dan ciri tanah. Peranan tidak langsung bahan organik bagi tanaman meliputi :- Meningkatkan ketersediaan air bagi tanaman. Bahan organik dapat meningkatkan kemampuan tanah menahan air karena bahan organik, terutama yang telah menjadi humus dengan ratio C/N 20 dan kadar C 57% dapat menyerap air 2-4 kali lipat dari bobotnya. Karena kandungan air tersebut, maka bahan organik terutama yang sudah menjadi humus dapat menjadi penyangga bagi ketersediaan air.- Membentuk kompleks dengan unsur mikro sehingga melindungi unsur-unsur tersebut dari pencucian. Unsur N,P,S diikat dalam bentuk organik atau dalam tubuh mikroorganisme, sehingga terhindar dari pencucian, kemudian tersedia kembali.- Meningkatkan kapasitas tukar kation tanah Peningkatan KTK menambah kemampuan tanah untuk menahan unsur- unsur hara.- Memperbaiki struktur tanah Tanah yang mengandung bahan organik berstruktur gembur, dan apabila dicampurkan dengan bahan mineral akan memberikan struktur remah dan mudah untuk dilakukan pengolahan. Struktur tanah yang demikian merupakan sifat fisik tanah yang baik untuk media pertumbuhan tanaman. Tanah yang bertekstur liat, pasir, atau gumpal akan memberikan sifat fisik yang lebih baik bila tercampur dengan bahan organik. - Mengurangi erosi- Memperbaiki agregasi tanah. Bahan organik merupakan pembentuk granulasi dalam tanah dan sangat penting dalam pembentukan agregat tanah yang stabil. Bahan organik adalah bahan pemantap agregat tanah yang tiada taranya. Melalui penambahan bahan organik, tanah yang tadinya berat menjadi berstruktur remah yang relatif lebih ringan. Pergerakan air secara vertikal atau infiltrasi dapat diperbaiki dan tanah dapat menyerap air lebih cepat sehingga aliran permukaan dan erosi diperkecil. Demikian pula dengan aerasi tanah yang menjadi lebih baik karena ruang pori tanah (porositas) bertambah akibat terbentuknya agregat. - Menstabilkan temperatur. Bahan organik dapat menyerap panas tinggi dan dapat juga menjadi isolator panas karena mempunyai daya hantar panas yang rendah, sehingga temperatur optimum yang dibutuhkan oleh tumbuhan untuk pertumbuhannya dapat terpenuhi dengan baik.- Meningkatkan efisiensi pemupukanSecara umum, pemberian bahan organik dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman. Demikian pula dengan peranannya dalam menanggulangi erosi dan produktivitas lahan. Penambahan bahan organik akan lebih baik jika diiringi dengan pola penanaman yang sesuai, misalnya dengan pola tanaman sela pada sistem tumpangsari. Pengelolaan tanah atau lahan yang sesuai akan mendukung terciptanya suatu konservasi bagi tanah dan air serta memberikan keuntungan tersendiri bagi manusia.MACAM-MACAM BAHAN ORGANIKBahan organik yang ditambahkan ke dalam tanah, biasanya berupa pupuk. Pupuk merupakan bahan baik alami maupun buatan yang ditambahkan pada tanah supaya kesuburan tanah dapat meningkat. Pupuk organik adalah pupuk yang berasal dari alam yaitu dari sisa-sisa organisme hidup baik sisa tanaman maupun sisa hewan yang mengandung unsur-unsur hara baik makro maupun mikro yang yang dibutuhkan oleh tumbuhan supaya dapat tumbuh dengan subur. Pupuk organik terbuat dari bahan yang dapat diperbaharui, didaur ulang, diombak oleh bakteri-bakteri tanah menjadi unsur-usur yang dapat digunakan oleh tanaman, tanpa mencemari tanah dan air. Pupuk organik dapat berupa pupuk cair dan pupuk padat. Pupuk cair biasanya berupa saringan dari pupuk padat. Pupuk cair ini dimaksudkan agar penggunannya lebih mudah, tidak mengandung kotoran, dan sekaligus menjaga kelembaban tanah. Pupuk padat dapat berupa pupuk hijau, pupuk serasah, kompos, maupun pupuk kandang. Kesemuanya akan berpengaruh positif terhadap tanah jika pemberiannya ke tanah setelah pupuk.PUPUK PADAT/KERINGPupuk HijauPupuk hijau terbuat dari tanaman atau komponen tanaman yang dibenamkan ke dalam tanah. Jenis tanaman yang banyak digunakan adalah dari familia Leguminoceae atau kacang-kacangan dan jenis rumput-rumputan (rumput gajah). Jenis tersebut dapat menghasilkan bahan organik lebih banyak, daya serap haranya lebih besar dan mempunyai bintil akar yang membantu mengikat nitrogen dari udara. Keuntungan penggunaan pupuk hijau antara lain :- mampu memperbaiki struktur dan tekstur tanah serta infiltrasi air- mencegah adanya erosi - dapat membantu mengendalikan hama dan penyakit yang berasal dari tanah dan gulma jika ditanam pada waktu tanah bero- sangat bermanfaat pada daerah-daerah yang sulit dijangkau untuk suplai pupuk inorganik.Namun pupuk hijau juga memiliki kekurangan yaitu :- tanaman hijau dapat sebagai kendala dalam waktu, tenaga, lahan, dan airpada pola tanam yang menggunakan rotasi dengan tanaman legume dapat mengundang hama ataupun penyakit- dapat menimbulkan persaingan dngan tanaman pokok dalam hal tempa, air dan hara pada pola pertanaman tumpang sari.Pupuk SeresahPupuk seresah merupakan suatu pemanfaatan limbah atau komponen tanaman yang sudah tidak terpakai. Misalnya jerami kering, bonggol jerami, rumput tebasan, tongkol jagung, dan lain-lain. Pupuk seresah sering disebut pupuk penutup tanah karena pemanfaatannya dapat secara langsung, yaitu ditutupkan pada permukaan tanah di sekitar tanaman (mulsa). Peranan pupuk ini diantaranya : - dapat menjaga kelembaban tanah, mengurangi penguapan, penghematan pengairan- mencegah erosi, permukaan tanah yang tertutup mulsa tidak mudah larut dan terbawa air- menghambat adanya pencucian unsur hara oleh air dan aliran permukaan- menghambat pertumbuhan gulma- menjaga tekstur tanah tetap remah- menghindari kontaminasi penyakit akibat percikan air hujan- memperlancar kegiatan jasad renik tanah sehingga membantu menyuburkan tanah dan sumber humus Pupuk KomposPupuk kompos merupakan bahan-bahan organik yang telah mengalami pelapukan, seperti jerami, alang-alang, sekam padi, dan lain-lain termasuk kotoran hewan. Sebenarnya pupuk hijau dan seresah dapat dikatakan sebgai pupuk kompos. Tetapi sekarang sudah banyak spesifikasi mengenai kompos. Biasanya orang lebih suka menggunakan limbah atau sampah domestik yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dan bahan yang dapat diperbaharui yang tidak tercmpur logam dan plastik. Hal ini juga diharapkan dapat menanggulangi adanya timbunan sampah yang menggunung serta megurangi polusi dan pencemaran di perkotaan.Pupuk KandangPara petani terbiasa membuat dan menggunakan pupuk kandang sebagai pupuk karena murah, mudah pengerjaannya, begitu pula pengaruhnya terhadap tanaman. Penggunaan pupuk ini merupakan manifestasi penggabungan pertanian dan peternakan yang sekaligus merupakan syarat mutlak bagi konsep pertanian organik.Pupuk kandang mempunyai keuntungan sifat yang lebih baik daripada pupuk organik lainnya apalagi dari pupuk anorganik, yaitu :- Pupuk kandang merupakan humus banyak mengandung unsur-unsur organik yang dibutuhkan di dalam tanah. Oleh karena itu dapat mempertahankan struktur tanah sehingga mudah diolah dan banyak mengandung oksigen. Penambahan pupuk kandang dapat meningkatkan kesuburan dan poduksi pertanian. Hal ini disebakan tanah lebih banyak menahan air lebih banyak sehingga unsur hara akan terlarut dan lebih mudah diserap oleh bulu akar.- Sumber hara makro dan mikro dalam keadaan seimbang yang sangat penting unuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Unsur mikro yang tidak terdapat pada pupuk lainnya bisa disediakan oleh pupuk kandang, misalnya S, Mn, Co, Br, dan lain-lain.- Pupuk kandang banyak mengandung mikrooganisme yang dapat membantu pembentukan humus di dalam tanah dan mensintesa senyawa tertentu yang berguna bagi tanaman, sehingga pupuk kandang merupakan suatu pupuk yang sangat diperlukan bagi tanah dan tanaman dan keberadaannya dalam tanah tidak dapat digantikan oleh pupuk lain.PUPUK CAIRPupuk oganik bukan hanya berbentuk padat dapat berbentuk cair seperti pupuk anorganik. Pupuk cair sepertinya lebih mudah dimanfaatkan oleh tanaman karena unsur-unsur di dalamnya sudah terurai dan tidak dalam jumlah yang terlalu banyak sehingga manfaatnya lebih cepat terasa.Bahan baku pupuk cair dapat berasal dari pupuk padat dengan perlakuan perendaman. Setelah beberapa minggu dan melalui beberapa perlakuan, air rendaman sudah dapat digunakan sebagai pupuk cair.Penggunaan pupuk cair dapat memudahkan dan menghemat tenaga. Keuntungan pupuk cair antara lain : - pengerjaan pemupukan akan lebih cepat- penggunaanya sekaligus melakukan perlakuan penyiraman sehingga dapat menjaga kelembaban tanah- aplikasinya bersama pestisida organik berfungsi sebagai pencegah dan pemberantas penggangu tanaman.- Jenis tanaman pupuk hijau yang sering digunakan untuk pembuatan pupuk cair misalnya daun johar, gamal, dan lamtorogung (Harjono, 2000).MULSA (PENUTUP TANAH)Mulsa atau penutup tanah sangat penting dan berpengaruh positif terhadap tanah maupun tanaman. Dalam peranannya untuk peningkatan kesuburan tanah, mulsa yang paling baik adalah mulsa yang berasal dari limbah pertanian seperti jerami padi, seresah dan ilalang, tidak dari plastik. Selain fungsinya untuk menjaga kelembaban tanah, setelah mulsa membusuk akan berguna sebagai pupuk organik yang memperbaiki struktur dan tekstur tanah.Tanah yang tidak menggunakan mulsa akan mudah terkena erosi bila erkena air hujan maupun pecah-pecah apabila terlalu banyak penguapan. Seperti diketahui bahwa erosi akan memperburuk kesuburan tanah dan menghambat pertumbuhan dan perkembangan tanaman serta tanaman menjadi mudah roboh. Sedangkan kondisi tanah yang pecah-pecah akan berpengaruh buruk pada perakaran tanaman berupa putusnya akar. Dengan adanya mulsa, air hujan yang jatuh akan meresap ke bawah sehingga tidak terjadi aliran permukaan. Selanjutnya dengan penguapan yang sedikit, air tanah tetap tersedia bagi tanaman. Karena mulsa berguna untuk mengurangi penguapan, mencegah erosi, menjaga kelembaban tanah, dan sebagai sumber penambah hara setelah menjadi pupuk hijau, lahan pertanaman yang menggunakan mulsa akan menjadi lebih baik dibanding sebelumnya. Beberapa jenis pupuk yang termasuk kedalam pupuk organik adalah :1. Pupuk kandangPupuk kandang merupakan kotoran padat dan cair dari hewan ternak yang tercampur dengan sisa-sisa makanan ataupun alas kandang. Pupuk kandang berfungsi menambah unsur unsur hara baik makro maupun mikro kedalam tanah. selain itu pupuk kandang dapat mempertinggi humus, memperbaiki struktur tanah dan mendorong kehidupan jasad renik tanah. Pupuk kandang terdiri dari dua komponen asli, yaitu padat dan cair dengan perbandingan rata-rata 3 : 1. Tabel. Persentase Kadar Hara dalam Bagian Padat dan Cair dari Pupuk KadangBagian pupuk N total (%) P total (%) K total (%)Kotoran padat 55 100 65Kotoran cair 45 sedikit 35Total 100 100 100Walaupun demikian kadar rata-rata unsur hara yang terdapat dalam pupuk kandang sangatlah bervariasi. Variasi ini disebabkan oleh macam atau jenis hewan, umur dan keadaan individu hewan, jenis makanan, bahan amparan dan cara pengelolaan dan penyimpanan pupuk kandang sebelum dipakai.2. Pupuk hijauPupuk hijau adalah tanaman atau bagian-bagian tanaman yang masih muda yang dibenamkan kedalam tanah dengan tujuan untuk menambah bahan organik dan unsur hara terutama nitrogen kedalam tanah. Dari segi biokimia keuntungan dari pemakaian pupuk hijau dapat dikatakan bahwa dengan pemakaian pupuk hijau berarti menambah persediaan bahan organik tanah. Disamping itu, tanaman calon pupuk hijau yang tumbuh mempunyai pengaruh terhadap pengawetan hara tanah karena mengabsorpsi hara, selain itu tanaman pupuk hijau berfungsi sebagai tanaman penutup tanah (cover crop) contohnya Centrosema sp dan Peuraria javanica.3. KomposKompos merupakan bahan organik yang telah mengalami dekomposisi oleh mikroorganisme pengurai sehingga dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki sifat-sifat tanah, disamping itu didalam kompos terkandung hara-hara mineral yang berfungsi untuk penyediaan nutrisi bagi tanaman. Kompos dapat memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah.- Sifat fisik tanahKompos meningkatkan struktur tanah sehingga mempermudah pengolahan tanah, tanah pasiran menjadi lebih kompak dan tanah lempung dapat menjadi gembur. Selain itu kompos juga mengandung humus yang sangat dibutuhkan untuk peningkatan pengikatan hara makro dan mikro yang sangat dibutuhkan oleh tanaman. - Sifat kimia tanahKompos menyediakan hara baik makro maupun mikro mineral. Kebutuhan hara makro mineral tanaman, seperti N, P, K, Ca dan Mg didalam kompos berada dalam bentuk tersedia bagi tanaman karena proses dekomposisi. Hara-hara mikro mineral yang juga terkandung dan dibutuhkan oleh tanaman seperti Fe, S, Mn, Cu, Zn, B, Mo, Si dan trace mineral lainnya yang dalam jumlah sedikit tapi dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman. - Sifat biologi tanahKompos banyak mengandung mikroorganisme (fungi, aktinomicetes, bakteri dan algae) yang berfungsi untuk proses dekomposisi lanjut terhadap bahan organik tanah. Dengan ditambahkannya kompos didalam tanah, tidak hanya jutaan mikroorganisme yang ditambahkan kedalam tanah, akan tetapi mikroorganisme yang ada didalam tanah juga terpacu untuk berkembang biak. Selain itu aktifitas mikroorganisme didalam tanah juga menghasilkan hormon-hormon pertumbuhan seperti auksin, giberellin dan sitokinin yang dapat memacu pertumbuhan dan perkembangan akar-akar rambut sehingga daerah pencarian unsur-unsur hara semakin luas. 4. Pupuk guanoGuano merupakan deposit atau sedimen yang terdiri dari kotoran binatang, terutama kotoran burung laut dan kelelawar yang telah mengalami pengaruh alam dalam waktu relatif lama dan telah mengalami perubahan-perubahan. Unsur hara yang terdapat didalamnya adalah N dan P dan ada juga guano yang mengandung unsur kalium (K). 5. Asam humus (Humic Acid)Asam humus merupakan senyawa kompleks bersifat koloid yang berasal dari bahan-bahan organik yang tahan terhadap dekomposisi dan sel-sel mikroorganisme yang sudah terurai, terbentuk pada akhir dekomposisi lanjut, berwarna coklat atau coklat kelam. Asam humus mempunyai kemampuan mengabsorpsi air mencapai 80-90%, sedangkan lempung silikat hanya 15-20%, selain itu dapat juga meningkatkan granulasi tanah dengan baik dan didalamnya terdapat unsur hara baik makro maupun mikro serta trace mineral lainnya yang dibutuhkan untuk perkembangan tumbuhan. Selain itu asam humus juga mempunyai kemampuan untuk mengikat vitamin dan zat-zat pengatur tumbuh yang dihasilkan oleh mikroorganisme tanah sehingga sangat bermanfaat untuk tumbuhan tingkat tinggi, meningkatkan kapasitas tukar kation (KTK), perbaikan struktur tanah, memacu perkembangan berbagai kelompok mikroba yang menguntungkan dan lain-lain.Bila reaksi dari penambahan bahan organik berjalan sempurna, akan didapatkan senyawa-senyawa sederhana seperti air, udara, dan sebagainya. Bila bahan organik segar dimasukkan ke dalam tanah, senyawa- senyawa yang terkandung dalam bahan organik tersebut dilapuk secara simultan namun dengan laju yang berrbeda-beda. Tiga reaksi umum yang terjadi bila jaringan organik dimasukan ke dalam tanah :- Limbah organik mengalami oksidasi enzimatik dengan CO2, air dan panas sebagai hasil utama- Unsur-unsur fungsional, Nitrogen, Fosfor, dan belerang dibebaaskan dan atau digunakan oleh serangkaian reaksi spesifik yang khas bagi tiap unsur- Senyawa yang tahan terhadap serangan jasad mikro akan dibentuk baik dari senyawa yang berasal dari bahan organik semula atau hasil bentukan jasad mikro.Peningkatan porositas tanah ditentukan oleh ukuran dan padatan tanah yang dapat meningkatkan aerasi, kandungan air, dan menentukan perbandingan tata udara dan tata air yang baik. Pori-pori akan membentuk jaringan dalam tanah dalam bentuk tiga dimensi. Udara dalam ruang pori tanah umumnya didominasi oleh gas-gas O2, N2, dan CO2. Hal ini penting bagi pernafasan mikroorganisme tanah dan akar tanaman, dan mempengaruhi jumlah mikroba aerobik dan anaerobik tanah.Bahan organik dapat diperoleh dari residu tanaman seperti akar, batang, daun yang gugur, yang dikembalikan ke tanah. Bahan organik sangat besar peranannya dalam menyediakan media pertumbuhan dan perkembangan perakaran. Diantara peranan bahan organik meliputi:- Menjaga kelembaban bahan organik terutama yang telah menjadi humus dengan rasio C/N 20 dan kadar C 57% dapat menyerap air 2-4 kali lipat bobotnya. Karena kandungan air tersebut maka humus dapat menjadi penyangga bagi ketersediaan air. Tanah yang mengandung banyak bahan organik dapa menyimpan lebih banyak air sehingga kelembaban tanah akan terjaga.- Menstabilkan temperatur bahan organik dapat menyerap panas yang tinggi namun dapat menjadi isolator panas juga karena mempunyai daya hantar panas yang rendah.- Memperbaiki struktur tanah sifat humus dari bahan organik adalah gembur. Bobot yang rendah, kelembaban tanah yang tinggi serta temperatur tanah yang stabil meningkatkan kegiatan jasad mikro tanah, sehingga percampurannya dengan bagian mineral memberikan struktur tanah yang gembur, remah dan mudah dioleh. Struktur tanah yang demikian merupakan kondisi fisik tanah yang baik untuk media pertumbuhan tanaman. Tanah yang bertekstur liat, pasir, atau gumpal akan memberikan sifat fisik yang lebih baik bila tercampur dengan bahan organik. - Meningkatkan efisiensi pemupukan pemupukan dengan pupuk organik akan memberikan tambahan jumlah hara dalam tanah dengan cepat.- Mengurangi erosi.Pengaruh Bahan Organik Terhadap Produksi TanamanBahan organik merupakan perekat butiran lepas dan sumber utama nitrogen, fosfor dan belerang. Bahan organik cenderung mampu meningkatkan jumlah air yang dapat ditahan di dalam tanah dan jumlah air yang tersedia pada tanaman. Akhirnya bahan organik merupakan sumber energi bagi jasad mikro. Tanpa bahan organik semua kegiatan biokimia akan terhenti (Doeswono, 1983).Bahan tersebut dapat berupa pupuk organic, yang proses perubahannya dapat terjadi secara alami atau buatan. Bahan organik merupakan bahan penting dalam menciptakan kesuburan tanah, baik secara fisika, kimia maupun dari segi biologi tanah. Bahan organik adalah bahan pemantap agregat tanah yang sangat baik. dan merupakan sumber dari unsur hara tumbuhan. Disamping itu bahan organik adalah sumber energi dari sebagian besar organisme tanah, Bahan organik dapat diperoleh dari residu tanaman sepert akar, batang, daun yang gugur, yang dikembalikan ke tanah. 5% tetapi pengaruhnya terhadap sifat-sifat tanah besar sekali. Fungsi bahan organik adalah:- Sebagai granulator, yaitu memperbaiki struktur tanah.- Sumber unsur hara N, P, S, unsur mikro dan lain-lain.- Menambah kemampuan tanah untuk menahan air.- Menambah kemampuan tanah untuk menahan unsur- unsur hara (Kapasitas tukar kation tanah menjadi tinggi).- Sumber energi bagi mikroorganisme. Bahan organik tidak mutlak dibutuhkan di dalam nutrisi tanaman, tetapi untuk nutrisi tanaman yang efisien, peranannya tidak bole ditawar lagi. Sumbangan bahan organik terhadap pertumbuhan tanaman merupakan pengruhnya terhadap sifat-sifat fisik, kimia dan biologis dari tanah. Mereka memiliki peranan kimia di dalam menyediakan N, P dan S untuk tanaman peranan biologis di dalam mempengaruhi aktifitas organisme mikroflora dan mikrofauna, serta peranan fisik di dalam memperbaiki struktur tanah dan lainnya.Bahan organik memainkan beberapa peranan penting di tanah. Sebab bahan organik berasal dari tanaman yang tertinggal, berisi unsur-unsur hara yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman. Bahan organik mempengaruhi struktur tanah dan cenderung untuk menjaga menaikkan kondisi fisik yang diinginkan. Hewan-hewan tanah tergantung pada bahan organik untuk makanan dan mendukung kondisi fisik yang diinginkan dengan mencampur tanah membentuk alur-alur. Sejak perang dunia ke dua, terdapat suatu peningkatan yang besar hasil tanaman pada beberapa negara. Hasil tanaman yang lebih besar terutama dimana hanya biji-bijian saja yang dipanen, sisa - sisa tanamna lebih banyak dikembalikan ke lahan dan disini lebih banyak penutupan oleh tanaman selama musim pertumbuhan. Immobilisasi adalah konversi yang sebaliknya. Sebagai contoh adalah pengambilan amonium atau nitrat oleh tanaman atau mikroorganisme dan ditranformasikan ke dalam protein. Selanjutnya, demikian proses bolak - balik tersebut berlangsung.Apabila sisa-sisa tanaman segar ditambahkan ke dalam tanah, nitrogen di dalam tanaman itu dapat terdekomposisi dan termineralisasi oleh mikrrorganisme dan segera tersedia bagi tanaman, atau nitrogen itu mungkin tidak termineralisasi dan tidak tersedia bagi tanaman. Ada dua kemungkinan yang bisa terjadi. Seandainya semua faktor yang memepengaruhi dekomposisi optimum (seperti oksien, suhu dan kelembapan),faktor pembatas di dalam proses itu tinggal nisbah karbon organik terhadap nitrogen total di dalam tanaman tersebut.Pembenaman bahan organik segar dengan nisbah C/N tinggi, seperti batang jagung (40) dan jerami (80), yang kemudian segera diikuti dengan penanaman memerlukan nitrogen tambahan. Alternatif lain, waktu tanam ditunda dulu agar dekomposisi berkesempatan berlangsung lebih lanjut dahulu beberapa hari. Bahan organik segar dengan nisbah C/N kecil, seperti alfalfa dan kotoran manusia, bisa lebih baik dan tanahnya dapat langsung ditanami.Nisbah C/N kebanyakan tanah mendekati 10. Nisbah C/N humus sendiri adalah 10. Tanah - tanah, terutama untuk pembibitan, yang nisbah C/N-nya tinggi selalu memerlukan pupuk nitrogen yang cepat tersedia agar defisiensi nitrogen tidak terjadi.
Sekilas tentang pengertian bahan organik, sumber, dan peranan bahan organik
Bahan Organik
Pengertian Bahan organik merupakan bahan-bahan yang dapat diperbaharui, didaur ulang, dirombak oleh bakteri-bakteri tanah menjadi unsur yang dapat digunakan oleh tanaman tanpa mencemari tanah dan air. Bahan organik tanah merupakan penimbunan dari sisa-sisa tanaman dan binatang yang sebagian telah mengalami pelapukan dan pembentukan kembali. Bahan organik demikian berada dalam pelapukan aktif dan menjadi mangsa serangan jasad mikro. Sebagai akibatnya bahan tersebut berubah terus dan tidak mantap sehingga harus selalu diperbaharui melalui penambahan sisa-sisa tanaman atau binatang.
Sumber Bahan Organik
Sumber primer bahan organik adalah jaringan tanaman berupa akar, batang, ranting, daun, dan buah. Bahan organik dihasilkan oleh tumbuhan melalui proses fotosintesis sehingga unsur karbon merupakan penyusun utama dari bahan organik tersebut. Unsur karbon ini berada dalam bentuk senyawa-senyawa polisakarida, seperti selulosa, hemiselulosa, pati, dan bahan- bahan pektin dan lignin. Selain itu nitrogen merupakan unsur yang paling banyak terakumulasi dalam bahan organik karena merupakan unsur yang penting dalam sel mikroba yang terlibat dalam proses perombakan bahan organik tanah. Jaringan tanaman ini akan mengalami dekomposisi dan akan terangkut ke lapisan bawah serta diinkorporasikan dengan tanah. Tumbuhan tidak saja sumber bahan organik, tetapi sumber bahan organik dari seluruh makhluk hidup. Sumber sekunder bahan organik adalah fauna. Fauna terlebih dahulu harus menggunakan bahan organik tanaman setelah itu barulah menyumbangkan pula bahan organik. Bahan organik tanah selain dapat berasal dari jaringan asli juga dapat berasal dari bagian batuan. Perbedaan sumber bahan organik tanah tersebut akan memberikan perbedaan pengaruh yang disumbangkannya ke dalam tanah. Hal itu berkaitan erat dengan komposisi atau susunan dari bahan organik tersebut. Kandungan bahan organik dalam setiap jenis tanah tidak sama. Hal ini tergantung dari beberapa hal yaitu; tipe vegetasi yang ada di daerah tersebut, populasi mikroba tanah, keadaan drainase tanah, curah hujan, suhu, dan pengelolaan tanah. Komposisi atau susunan jaringan tumbuhan akan jauh berbeda dengan jaringan binatang. Pada umumnya jaringan binatang akan lebih cepat hancur daripada jaringan tumbuhan. Jaringan tumbuhan sebagian besar tersusun dari air yang beragam dari 60-90% dan rata-rata sekitar 75%. Bagian padatan sekitar 25% dari hidrat arang 60%, protein 10%, lignin 10-30% dan lemak 1-8%. Ditinjau dari susunan unsur karbon merupakan bagian yang terbesar (44%) disusul oleh oksigen (40%), hidrogen dan abu masing-masing sekitar 8%. Susunan abu itu sendiri terdiri dari seluruh unsur hara yang diserap dan diperlukan tanaman kecuali C, H dan O.
Humus
Humus merupakan salah satu bentuk bahan organik. Jaringan asli berupa tubuh tumbuhan atau fauna baru yang belum lapuk terus menerus mengalami serangan-serangan jasad mikro yang menggunakannya sebagai sumber energinya dan bahan bangunan tubuhnya. Hasil pelapukan bahan asli yang dilakukan oleh jasad mikro disebut humus.Humus biasanya berwarna gelap dan dijumpai terutama pada lapisan tanah atas. Definisi humus yaitu fraksi bahan organik tanah yang kurang lebih stabil, sisa dari sebagian besar residu tanaman serta binatang yang telah terdekomposisikan. Humus merupakan bentuk bahan organik yang lebih stabil, dalam bentuk inilah bahan organik banyak terakumulasi dalam tanah. Humus memiliki kontribusi terbesar terhadap durabilitas dan kesuburan tanah. Humuslah yang aktif dan bersifat menyerupai liat, yaitu bermuatan negatif. Tetapi tidak seperti liat yang kebanyakan kristalin, humus selalu amorf (tidak beraturan bentuknya). Humus merupakan senyawa rumit yang agak tahan lapuk (resisten), berwarna coklat, amorf, bersifat koloidal dan berasal dari jaringan tumbuhan atau hewan yang telah diubah atau dibentuk oleh berbagai jasad mikro. Humus tidaklah resisten sama sekali terhadap kerja bakteri. Mereka tidak stabil terutama apabial terjadi perubahan regim suhu, kelembapan dan aerasi.Adanya humus pada tanah sangat membantu mengurangi pengaruh buruk liat terhadap struktur tanah, dalam hal ini humus merangsang granulasi agregat tanah. Kemampuan humus menahan air dan ion hara melebihi kemampuan liat. Tinggi daya menahan (menyimpan) unsur hara adalah akibat tingginya kapasitas tukar kation dari humus, karena humus mempunyai beberapa gugus yang aktif terutama gugus karboksil. Dengan sifat demikian keberadaan humus dalam tanah akan membantu meningkatkan produktivitas tanah.Sifat dan Ciri Humus - Bersifat koloidal seperti liat tetapi amorfous.- Luas permukaan dan daya jerap jauh melebihi liat.- Kapasitas tukar kation 150-300 me/100 g, liat hanya 8-100 me/100 g.- Daya jerap air 80-90% dari bobotnya, liat hanya 15-20%.- Daya kohesi dan plastisitasnya rendah sehingga mengurangi sifat lekat dari liat dan membantu granulasi agregat tanah.- Misel humus tersusun dari lignin, poliuronida, dan protein liat yang didampingi oleh C, H, O, N, S, P dan unsur lainnya.- Muatan negatif berasal dari gugus -COOH dan -OH yang tersembul di pinggiran dimana ion H dapat digantikan oleh kation lain. - Mempunyai kemampuan meningkatkan unsur hara tersedia seperti Ca, Mg, dan K.- Merupakan sumber energi jasad mikro.- Memberikan warna gelap pada tanah.Faktor yang Mempengaruhi Bahan Organik Tanah Diantara sekian banyak faktor yang mempengaruhi kadar bahan organik dan nitrogen tanah, faktor yang penting adalah kedalaman tanah, iklim, tekstur tanah dan drainase.Kedalaman lapisan menentukan kadar bahan organik dan N. Kadar bahan organik terbanyak ditemukan di lapisan atas setebal 20 cm (15-20%). Semakin ke bawah kadar bahan organik semakin berkurang. Hal itu disebabkan akumulasi bahan organik memang terkonsentrasi di lapisan atas. Faktor iklim yang berpengaruh adalah suhu dan curah hujan. Makin ke daerah dingin, kadar bahan organik dan N makin tinggi. Pada kondisi yang sama kadar bahan organik dan N bertambah 2 hingga 3 kali tiap suhu tahunan rata-rata turun 100C. bila kelembaban efektif meningkat, kadar bahan organik dan N juga bertambah. Hal itu menunjukkan suatu hambatan kegiatan organisme tanah. Tekstur tanah juga cukup berperan, makin tinggi jumlah liat maka makin tinggi kadar bahan organik dan N tanah, bila kondisi lainnya sama. Tanah berpasir memungkinkan oksidasi yang baik sehingga bahan organik cepat habis. Pada tanah dengan drainase buruk, dimana air berlebih, oksidasi terhambat karena kondisi aerasi yang buruk. Hal ini menyebabkan kadar bahan organik dan N tinggi daripada tanah berdrainase baik. Disamping itu vegetasi penutup tanah dan adanya kapur dalam tanah juga mempengaruhi kadar bahan organik tanah. Vegetasi hutan akan berbeda dengan padang rumput dan tanah pertanian. Faktor-faktor ini saling berkaitan, sehingga sukar menilainya sendiri (Hakim et al, 1986).Peranan Bahan Organik Bagi Tanah Bahan organik berperan penting untuk menciptakan kesuburan tanah. Peranan bahan organik bagi tanah adalah dalam kaitannya dengan perubahan sifat-sifat tanah, yaitu sifat fisik, biologis, dan sifat kimia tanah. Bahan organik merupakan pembentuk granulasi dalam tanah dan sangat penting dalam pembentukan agregat tanah yang stabil. Bahan organik adalah bahan pemantap agregat tanah yang tiada taranya. Melalui penambahan bahan organik, tanah yang tadinya berat menjadi berstruktur remah yang relatif lebih ringan. Pergerakan air secara vertikal atau infiltrasi dapat diperbaiki dan tanah dapat menyerap air lebih cepat sehingga aliran permukaan dan erosi diperkecil. Demikian pula dengan aerasi tanah yang menjadi lebih baik karena ruang pori tanah (porositas) bertambah akibat terbentuknya agregat. Bahan organik umumnya ditemukan dipermukaan tanah. Jumlahnya tidak besar, hanya sekitar 3-5% tetapi pengaruhnya terhadap sifat-sifat tanah besar sekali. Sekitar setengah dari kapasitas tukar kation berasal dari bahan organik. Ia merupakan sumber hara tanaman. Disamping itu bahan organik adalah sumber energi bagi sebagian besar organisme tanah. Dalam memainkan peranan tersebut bahan organik sangat ditentukan oleh sumber dan susunannya, oleh karena kelancaran dekomposisinya, serta hasil dari dekomposisi itu sendiri.Pengaruh Bahan Organik pada Sifat Fisika Tanah- Meningkatkan kemampuan tanah menahan air. Hal ini dapat dikaitkan dengan sifat polaritas air yang bermuatan negatif dan positif yang selanjutnya berkaitan dengan partikel tanah dan bahan organik. Air tanah mempengaruhi mikroorganisme tanah dan tanaman di atasnya. Kadar air optimal bagi tanaman dan mikroorganisme adalah 0,5 bar/ atmosfer.- Warna tanah menjadi coklat hingga hitam. Hal ini meningkatkan penyerapan energi radiasi matahari yang kemudian mempengaruhi suhu tanah.- Merangsang granulasi agregat dan memantapkannya- Menurunkan plastisitas, kohesi dan sifat buruk lainnya dari liat.Salah satu peran bahan organik yaitu sebagai granulator, yaitu memperbaiki struktur tanah. Menurut Arsyad (1989) peranan bahan organik dalam pembentukan agregat yang stabil terjadi karena mudahnya tanah membentuk kompleks dengan bahan organik. Hai ini berlangsung melalui mekanisme:- Penambahan bahan organik dapat meningkatkan populasi mikroorganisme tanah, diantaranya jamur dan cendawan, karena bahan organik digunakan oleh mikroorganisme tanah sebagai penyusun tubuh dan sumber energinya. Miselia atau hifa cendawan tersebut mampu menyatukan butir tanah menjadi agregat, sedangkan bakteri berfungsi seperti semen yang menyatukan agregat.- Peningkatan secara fisik butir-butir prima oleh miselia jamur dan aktinomisetes. Dengan cara ini pembentukan struktur tanpa adanya fraksi liat dapat terjadi dalam tanah.- Peningkatan secara kimia butir-butir liat melalui ikatan bagian-bagian pada senyawa organik yang berbentuk rantai panjang.- Peningkatan secara kimia butir-butir liat melalui ikatan antar bagian negatif liat dengan bagian negatif (karbosil) dari senyawa organik dengan perantara basa dan ikatan hidrogen.- Peningkatan secara kimia butir-butir liat melalui ikatan antara bagian negatif liat dan bagian positf dari senyawa organik berbentuk rantai polimer.
Pengaruh Bahan Organik pada Sifat Kimia Tanah
Meningkatkan daya jerap dan kapasitas tukar kation (KTK). Sekitar setengah dari kapasitas tukar kation (KTK) tanah berasal dari bahan organik. Bahan organik dapat meningkatkan kapasitas tukar kation dua sampai tiga puluh kali lebih besar daripada koloid mineral yang meliputi 30 sampai 90% dari tenaga jerap suatu tanah mineral. Peningkatan KTK akibat penambahan bahan organik dikarenakan pelapukan bahan organik akan menghasilkan humus (koloid organik) yang mempunyai permukaan dapat menahan unsur hara dan air sehingga dapat dikatakan bahwa pemberian bahan organik dapat menyimpan pupuk dan air yang diberikan di dalam tanah. Peningkatan KTK menambah kemampuan tanah untuk menahan unsur- unsur hara.Unsur N,P,S diikat dalam bentuk organik atau dalam tubuh mikroorganisme, sehingga terhindar dari pencucian, kemudian tersedia kembali. Berbeda dengan pupuk komersil dimana biasanya ditambahkan dalam jumlah yang banyak karena sangat larut air sehingga pada periode hujan terjadi kehilangan yang sangat tinggi, nutrien yang tersimpan dalam residu organik tidak larut dalam air sehingga dilepaskan oleh proses mikrobiologis. Kehilangan karena pencucian tidak seserius seperti yang terjadi pada pupuk komersil. Sebagai hasilnya kandungan nitrogen tersedia stabil pada level intermediet dan mengurangi bahaya kekurangan dan kelebihan.Bahan organik berperan sebagai penambah hara N, P, K bagi tanaman dari hasil mineralisasi oleh mikroorganisme. Mineralisasi merupakan lawan kata dari immobilisasi. Mineralisasi merupakan transformasi oleh mikroorganisme dari sebuah unsur pada bahan organik menjadi anorganik, seperti nitrogen pada protein menjadi amonium atau nitrit. Melalui mineralisasi, unsur hara menjadi tersedia bagi tanaman.Meningkatkan kation yang mudah dipertukarkan dan pelarutan sejumlah unsur hara dari mineral oleh asam humus. Bahan organik dapat menjaga keberlangsungan suplai dan ketersediaan hara dengan adanya kation yang mudah dipertukarkan. Nitrogen, fosfor dan belerang diikat dalam bentuk organik dan asam humus hasil dekomposisi bahan organik akan mengekstraksi unsur hara dari batuan mineral. Mempengaruhi kemasaman atau pH. Penambahan bahan organik dapat meningkatkan atau malah menurunkan pH tanah, hal ini bergantung pada jenis tanah dan bahan organik yang ditambahkan. Penurunan pH tanah akibat penambahan bahan organik dapat terjadi karena dekomposisi bahan organik yang banyak menghasilkan asam-asam dominan. Sedangkan kenaikan pH akibat penambahan bahan organik yang terjadi pada tanah masam dimana kandungan aluminium tanah tinggi , terjadi karena bahan organik mengikat Al sebagai senyawa kompleks sehingga tidak terhidrolisis lagi .Peranan bahan organik terhadap perbaikan sifat kimia tanah tidak terlepas dalam kaitannya dengan dekomposisi bahan organik, karena pada proses ini terjadi perubahan terhadap komposisi kimia bahan organik dari senyawa yang kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana. Proses yang terjadi dalam dekomposisi yaitu perombakan sisa tanaman atau hewan oleh miroorganisme tanah atau enzim-enzim lainnya, peningkatan biomassa organisme, dan akumulasi serta pelepasan akhir. Akumulasi residu tanaman dan hewan sebagai bahan organik dalam tanah antara lain terdiri dari karbohidrat, lignin, tanin, lemak, minyak, lilin, resin, senyawa N, pigmen dan mineral, sehingga hal ini dapat menambahkan unsur-unsur hara dalam tanah. Pengaruh Bahan Organik pada Sifat Biologi TanahJumlah dan aktivitas metabolik organisme tanah meningkat. Secara umum, pemberian bahan organik dapat meningkatkan pertumbuhan dan aktivitas mikroorganisme. Bahan organik merupakan sumber energi dan bahan makanan bagi mikroorganisme yang hidup di dalam tanah. Mikroorganisme tanah saling berinteraksi dengan kebutuhannya akan bahan organik karena bahan organik menyediakan karbon sebagai sumber energi untuk tumbuh. Kegiatan jasad mikro dalam membantu dekomposisi bahan organik meningkat. Bahan organik segar yang ditambahkan ke dalam tanah akan dicerna oleh berbagai jasad renik yang ada dalam tanah dan selanjutnya didekomposisisi jika faktor lingkungan mendukung terjadinya proses tersebut. Dekomposisi berarti perombakan yang dilakukan oleh sejumlah mikroorganisme (unsur biologi dalam tanah) dari senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana. Hasil dekomposisi berupa senyawa lebih stabil yang disebut humus. Makin banyak bahan organik maka makin banyak pula populasi jasad mikro dalam tanah.Peranan Bahan Organik Bagi TanamanBahan organik memainkan beberapa peranan penting di tanah. Sebab bahan organik berasal dari tanaman yang tertinggal, berisi unsur-unsur hara yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman. Bahan organik mempengaruhi struktur tanah dan cenderung untuk menjaga menaikkan kondisi fisik yang diinginkan. Peranan bahan organik ada yang bersifat langsung terhadap tanaman, tetapi sebagian besar mempengaruhi tanaman melalui perubahan sifat dan ciri tanah.Pengaruh Langsung Bahan Organik pada TanamanMelalui penelitian ditemukan bahwa beberapa zat tumbuh dan vitamin dapat diserap langsung dari bahan organik dan dapat merangsang pertumbuhan tanaman. Dulu dianggap orang bahwa hanya asam amino, alanin, dan glisin yang diserap tanaman. Serapan senyawa N tersebut ternyata relatif rendah daripada bentuk N lainnya. Tidak dapat disangkal lagi bahwa bahan organik mengandung sejumlah zat tumbuh dan vitamin serta pada waktu-waktu tertentu dapat merangsang pertumbuhan tanaman dan jasad mikro. Bahan organik ini merupakan sumber nutrien inorganik bagi tanaman. Jadi tingkat pertumbuhan tanaman untuk periode yang lama sebanding dengan suplai nutrien organik dan inorganik. Hal ini mengindikasikan bahwa peranan langsung utama bahan organik adalah untuk menyuplai nutrien bagi tanaman. Penambahan bahan organik kedalam tanah akan menambahkan unsur hara baik makro maupun mikro yang dibutuhkan oleh tumbuhan, sehingga pemupukan dengan pupuk anorganik yang biasa dilakukan oleh para petani dapat dikurangi kuantitasnya karena tumbuhan sudah mendapatkan unsur-unsur hara dari bahan organik yang ditambahkan kedalam tanah tersebut. Efisiensi nutrisi tanaman meningkat apabila pememukaan tanah dilindungi dengan bahan organik.Pengaruh Tidak Langsung Bahan Organik pada TanamanSumbangan bahan organik terhadap pertumbuhan tanaman merupakan pengaruhnya terhadap sifat-sifat fisik, kimia dan biologis dari tanah. Bahan organik tanah mempengaruhi sebagian besar proses fisika, biologi dan kimia dalam tanah. Bahan organik memiliki peranan kimia di dalam menyediakan N, P dan S untuk tanaman peranan biologis di dalam mempengaruhi aktifitas organisme mikroflora dan mikrofauna, serta peranan fisik di dalam memperbaiki struktur tanah dan lainnya.Hal ini akan mempengaruhi pertumbuhan tanaman yang tumbuh di tanah tersebut. Besarnya pengaruh ini bervariasi tergantung perubahan pada setiap faktor utama lingkungan. Sehubungan dengan hasil-hasil dekomposisi bahan organik dan sifat-sifat humus maka dapat dikatakan bahwa bahan organik akan sangat mempengaruhi sifat dan ciri tanah. Peranan tidak langsung bahan organik bagi tanaman meliputi :- Meningkatkan ketersediaan air bagi tanaman. Bahan organik dapat meningkatkan kemampuan tanah menahan air karena bahan organik, terutama yang telah menjadi humus dengan ratio C/N 20 dan kadar C 57% dapat menyerap air 2-4 kali lipat dari bobotnya. Karena kandungan air tersebut, maka bahan organik terutama yang sudah menjadi humus dapat menjadi penyangga bagi ketersediaan air.- Membentuk kompleks dengan unsur mikro sehingga melindungi unsur-unsur tersebut dari pencucian. Unsur N,P,S diikat dalam bentuk organik atau dalam tubuh mikroorganisme, sehingga terhindar dari pencucian, kemudian tersedia kembali.- Meningkatkan kapasitas tukar kation tanah Peningkatan KTK menambah kemampuan tanah untuk menahan unsur- unsur hara.- Memperbaiki struktur tanah Tanah yang mengandung bahan organik berstruktur gembur, dan apabila dicampurkan dengan bahan mineral akan memberikan struktur remah dan mudah untuk dilakukan pengolahan. Struktur tanah yang demikian merupakan sifat fisik tanah yang baik untuk media pertumbuhan tanaman. Tanah yang bertekstur liat, pasir, atau gumpal akan memberikan sifat fisik yang lebih baik bila tercampur dengan bahan organik. - Mengurangi erosi- Memperbaiki agregasi tanah. Bahan organik merupakan pembentuk granulasi dalam tanah dan sangat penting dalam pembentukan agregat tanah yang stabil. Bahan organik adalah bahan pemantap agregat tanah yang tiada taranya. Melalui penambahan bahan organik, tanah yang tadinya berat menjadi berstruktur remah yang relatif lebih ringan. Pergerakan air secara vertikal atau infiltrasi dapat diperbaiki dan tanah dapat menyerap air lebih cepat sehingga aliran permukaan dan erosi diperkecil. Demikian pula dengan aerasi tanah yang menjadi lebih baik karena ruang pori tanah (porositas) bertambah akibat terbentuknya agregat. - Menstabilkan temperatur. Bahan organik dapat menyerap panas tinggi dan dapat juga menjadi isolator panas karena mempunyai daya hantar panas yang rendah, sehingga temperatur optimum yang dibutuhkan oleh tumbuhan untuk pertumbuhannya dapat terpenuhi dengan baik.- Meningkatkan efisiensi pemupukanSecara umum, pemberian bahan organik dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman. Demikian pula dengan peranannya dalam menanggulangi erosi dan produktivitas lahan. Penambahan bahan organik akan lebih baik jika diiringi dengan pola penanaman yang sesuai, misalnya dengan pola tanaman sela pada sistem tumpangsari. Pengelolaan tanah atau lahan yang sesuai akan mendukung terciptanya suatu konservasi bagi tanah dan air serta memberikan keuntungan tersendiri bagi manusia.MACAM-MACAM BAHAN ORGANIKBahan organik yang ditambahkan ke dalam tanah, biasanya berupa pupuk. Pupuk merupakan bahan baik alami maupun buatan yang ditambahkan pada tanah supaya kesuburan tanah dapat meningkat. Pupuk organik adalah pupuk yang berasal dari alam yaitu dari sisa-sisa organisme hidup baik sisa tanaman maupun sisa hewan yang mengandung unsur-unsur hara baik makro maupun mikro yang yang dibutuhkan oleh tumbuhan supaya dapat tumbuh dengan subur. Pupuk organik terbuat dari bahan yang dapat diperbaharui, didaur ulang, diombak oleh bakteri-bakteri tanah menjadi unsur-usur yang dapat digunakan oleh tanaman, tanpa mencemari tanah dan air. Pupuk organik dapat berupa pupuk cair dan pupuk padat. Pupuk cair biasanya berupa saringan dari pupuk padat. Pupuk cair ini dimaksudkan agar penggunannya lebih mudah, tidak mengandung kotoran, dan sekaligus menjaga kelembaban tanah. Pupuk padat dapat berupa pupuk hijau, pupuk serasah, kompos, maupun pupuk kandang. Kesemuanya akan berpengaruh positif terhadap tanah jika pemberiannya ke tanah setelah pupuk.PUPUK PADAT/KERINGPupuk HijauPupuk hijau terbuat dari tanaman atau komponen tanaman yang dibenamkan ke dalam tanah. Jenis tanaman yang banyak digunakan adalah dari familia Leguminoceae atau kacang-kacangan dan jenis rumput-rumputan (rumput gajah). Jenis tersebut dapat menghasilkan bahan organik lebih banyak, daya serap haranya lebih besar dan mempunyai bintil akar yang membantu mengikat nitrogen dari udara. Keuntungan penggunaan pupuk hijau antara lain :- mampu memperbaiki struktur dan tekstur tanah serta infiltrasi air- mencegah adanya erosi - dapat membantu mengendalikan hama dan penyakit yang berasal dari tanah dan gulma jika ditanam pada waktu tanah bero- sangat bermanfaat pada daerah-daerah yang sulit dijangkau untuk suplai pupuk inorganik.Namun pupuk hijau juga memiliki kekurangan yaitu :- tanaman hijau dapat sebagai kendala dalam waktu, tenaga, lahan, dan airpada pola tanam yang menggunakan rotasi dengan tanaman legume dapat mengundang hama ataupun penyakit- dapat menimbulkan persaingan dngan tanaman pokok dalam hal tempa, air dan hara pada pola pertanaman tumpang sari.Pupuk SeresahPupuk seresah merupakan suatu pemanfaatan limbah atau komponen tanaman yang sudah tidak terpakai. Misalnya jerami kering, bonggol jerami, rumput tebasan, tongkol jagung, dan lain-lain. Pupuk seresah sering disebut pupuk penutup tanah karena pemanfaatannya dapat secara langsung, yaitu ditutupkan pada permukaan tanah di sekitar tanaman (mulsa). Peranan pupuk ini diantaranya : - dapat menjaga kelembaban tanah, mengurangi penguapan, penghematan pengairan- mencegah erosi, permukaan tanah yang tertutup mulsa tidak mudah larut dan terbawa air- menghambat adanya pencucian unsur hara oleh air dan aliran permukaan- menghambat pertumbuhan gulma- menjaga tekstur tanah tetap remah- menghindari kontaminasi penyakit akibat percikan air hujan- memperlancar kegiatan jasad renik tanah sehingga membantu menyuburkan tanah dan sumber humus Pupuk KomposPupuk kompos merupakan bahan-bahan organik yang telah mengalami pelapukan, seperti jerami, alang-alang, sekam padi, dan lain-lain termasuk kotoran hewan. Sebenarnya pupuk hijau dan seresah dapat dikatakan sebgai pupuk kompos. Tetapi sekarang sudah banyak spesifikasi mengenai kompos. Biasanya orang lebih suka menggunakan limbah atau sampah domestik yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dan bahan yang dapat diperbaharui yang tidak tercmpur logam dan plastik. Hal ini juga diharapkan dapat menanggulangi adanya timbunan sampah yang menggunung serta megurangi polusi dan pencemaran di perkotaan.Pupuk KandangPara petani terbiasa membuat dan menggunakan pupuk kandang sebagai pupuk karena murah, mudah pengerjaannya, begitu pula pengaruhnya terhadap tanaman. Penggunaan pupuk ini merupakan manifestasi penggabungan pertanian dan peternakan yang sekaligus merupakan syarat mutlak bagi konsep pertanian organik.Pupuk kandang mempunyai keuntungan sifat yang lebih baik daripada pupuk organik lainnya apalagi dari pupuk anorganik, yaitu :- Pupuk kandang merupakan humus banyak mengandung unsur-unsur organik yang dibutuhkan di dalam tanah. Oleh karena itu dapat mempertahankan struktur tanah sehingga mudah diolah dan banyak mengandung oksigen. Penambahan pupuk kandang dapat meningkatkan kesuburan dan poduksi pertanian. Hal ini disebakan tanah lebih banyak menahan air lebih banyak sehingga unsur hara akan terlarut dan lebih mudah diserap oleh bulu akar.- Sumber hara makro dan mikro dalam keadaan seimbang yang sangat penting unuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Unsur mikro yang tidak terdapat pada pupuk lainnya bisa disediakan oleh pupuk kandang, misalnya S, Mn, Co, Br, dan lain-lain.- Pupuk kandang banyak mengandung mikrooganisme yang dapat membantu pembentukan humus di dalam tanah dan mensintesa senyawa tertentu yang berguna bagi tanaman, sehingga pupuk kandang merupakan suatu pupuk yang sangat diperlukan bagi tanah dan tanaman dan keberadaannya dalam tanah tidak dapat digantikan oleh pupuk lain.PUPUK CAIRPupuk oganik bukan hanya berbentuk padat dapat berbentuk cair seperti pupuk anorganik. Pupuk cair sepertinya lebih mudah dimanfaatkan oleh tanaman karena unsur-unsur di dalamnya sudah terurai dan tidak dalam jumlah yang terlalu banyak sehingga manfaatnya lebih cepat terasa.Bahan baku pupuk cair dapat berasal dari pupuk padat dengan perlakuan perendaman. Setelah beberapa minggu dan melalui beberapa perlakuan, air rendaman sudah dapat digunakan sebagai pupuk cair.Penggunaan pupuk cair dapat memudahkan dan menghemat tenaga. Keuntungan pupuk cair antara lain : - pengerjaan pemupukan akan lebih cepat- penggunaanya sekaligus melakukan perlakuan penyiraman sehingga dapat menjaga kelembaban tanah- aplikasinya bersama pestisida organik berfungsi sebagai pencegah dan pemberantas penggangu tanaman.- Jenis tanaman pupuk hijau yang sering digunakan untuk pembuatan pupuk cair misalnya daun johar, gamal, dan lamtorogung (Harjono, 2000).MULSA (PENUTUP TANAH)Mulsa atau penutup tanah sangat penting dan berpengaruh positif terhadap tanah maupun tanaman. Dalam peranannya untuk peningkatan kesuburan tanah, mulsa yang paling baik adalah mulsa yang berasal dari limbah pertanian seperti jerami padi, seresah dan ilalang, tidak dari plastik. Selain fungsinya untuk menjaga kelembaban tanah, setelah mulsa membusuk akan berguna sebagai pupuk organik yang memperbaiki struktur dan tekstur tanah.Tanah yang tidak menggunakan mulsa akan mudah terkena erosi bila erkena air hujan maupun pecah-pecah apabila terlalu banyak penguapan. Seperti diketahui bahwa erosi akan memperburuk kesuburan tanah dan menghambat pertumbuhan dan perkembangan tanaman serta tanaman menjadi mudah roboh. Sedangkan kondisi tanah yang pecah-pecah akan berpengaruh buruk pada perakaran tanaman berupa putusnya akar. Dengan adanya mulsa, air hujan yang jatuh akan meresap ke bawah sehingga tidak terjadi aliran permukaan. Selanjutnya dengan penguapan yang sedikit, air tanah tetap tersedia bagi tanaman. Karena mulsa berguna untuk mengurangi penguapan, mencegah erosi, menjaga kelembaban tanah, dan sebagai sumber penambah hara setelah menjadi pupuk hijau, lahan pertanaman yang menggunakan mulsa akan menjadi lebih baik dibanding sebelumnya. Beberapa jenis pupuk yang termasuk kedalam pupuk organik adalah :1. Pupuk kandangPupuk kandang merupakan kotoran padat dan cair dari hewan ternak yang tercampur dengan sisa-sisa makanan ataupun alas kandang. Pupuk kandang berfungsi menambah unsur unsur hara baik makro maupun mikro kedalam tanah. selain itu pupuk kandang dapat mempertinggi humus, memperbaiki struktur tanah dan mendorong kehidupan jasad renik tanah. Pupuk kandang terdiri dari dua komponen asli, yaitu padat dan cair dengan perbandingan rata-rata 3 : 1. Tabel. Persentase Kadar Hara dalam Bagian Padat dan Cair dari Pupuk KadangBagian pupuk N total (%) P total (%) K total (%)Kotoran padat 55 100 65Kotoran cair 45 sedikit 35Total 100 100 100Walaupun demikian kadar rata-rata unsur hara yang terdapat dalam pupuk kandang sangatlah bervariasi. Variasi ini disebabkan oleh macam atau jenis hewan, umur dan keadaan individu hewan, jenis makanan, bahan amparan dan cara pengelolaan dan penyimpanan pupuk kandang sebelum dipakai.2. Pupuk hijauPupuk hijau adalah tanaman atau bagian-bagian tanaman yang masih muda yang dibenamkan kedalam tanah dengan tujuan untuk menambah bahan organik dan unsur hara terutama nitrogen kedalam tanah. Dari segi biokimia keuntungan dari pemakaian pupuk hijau dapat dikatakan bahwa dengan pemakaian pupuk hijau berarti menambah persediaan bahan organik tanah. Disamping itu, tanaman calon pupuk hijau yang tumbuh mempunyai pengaruh terhadap pengawetan hara tanah karena mengabsorpsi hara, selain itu tanaman pupuk hijau berfungsi sebagai tanaman penutup tanah (cover crop) contohnya Centrosema sp dan Peuraria javanica.3. KomposKompos merupakan bahan organik yang telah mengalami dekomposisi oleh mikroorganisme pengurai sehingga dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki sifat-sifat tanah, disamping itu didalam kompos terkandung hara-hara mineral yang berfungsi untuk penyediaan nutrisi bagi tanaman. Kompos dapat memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah.- Sifat fisik tanahKompos meningkatkan struktur tanah sehingga mempermudah pengolahan tanah, tanah pasiran menjadi lebih kompak dan tanah lempung dapat menjadi gembur. Selain itu kompos juga mengandung humus yang sangat dibutuhkan untuk peningkatan pengikatan hara makro dan mikro yang sangat dibutuhkan oleh tanaman. - Sifat kimia tanahKompos menyediakan hara baik makro maupun mikro mineral. Kebutuhan hara makro mineral tanaman, seperti N, P, K, Ca dan Mg didalam kompos berada dalam bentuk tersedia bagi tanaman karena proses dekomposisi. Hara-hara mikro mineral yang juga terkandung dan dibutuhkan oleh tanaman seperti Fe, S, Mn, Cu, Zn, B, Mo, Si dan trace mineral lainnya yang dalam jumlah sedikit tapi dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman. - Sifat biologi tanahKompos banyak mengandung mikroorganisme (fungi, aktinomicetes, bakteri dan algae) yang berfungsi untuk proses dekomposisi lanjut terhadap bahan organik tanah. Dengan ditambahkannya kompos didalam tanah, tidak hanya jutaan mikroorganisme yang ditambahkan kedalam tanah, akan tetapi mikroorganisme yang ada didalam tanah juga terpacu untuk berkembang biak. Selain itu aktifitas mikroorganisme didalam tanah juga menghasilkan hormon-hormon pertumbuhan seperti auksin, giberellin dan sitokinin yang dapat memacu pertumbuhan dan perkembangan akar-akar rambut sehingga daerah pencarian unsur-unsur hara semakin luas. 4. Pupuk guanoGuano merupakan deposit atau sedimen yang terdiri dari kotoran binatang, terutama kotoran burung laut dan kelelawar yang telah mengalami pengaruh alam dalam waktu relatif lama dan telah mengalami perubahan-perubahan. Unsur hara yang terdapat didalamnya adalah N dan P dan ada juga guano yang mengandung unsur kalium (K). 5. Asam humus (Humic Acid)Asam humus merupakan senyawa kompleks bersifat koloid yang berasal dari bahan-bahan organik yang tahan terhadap dekomposisi dan sel-sel mikroorganisme yang sudah terurai, terbentuk pada akhir dekomposisi lanjut, berwarna coklat atau coklat kelam. Asam humus mempunyai kemampuan mengabsorpsi air mencapai 80-90%, sedangkan lempung silikat hanya 15-20%, selain itu dapat juga meningkatkan granulasi tanah dengan baik dan didalamnya terdapat unsur hara baik makro maupun mikro serta trace mineral lainnya yang dibutuhkan untuk perkembangan tumbuhan. Selain itu asam humus juga mempunyai kemampuan untuk mengikat vitamin dan zat-zat pengatur tumbuh yang dihasilkan oleh mikroorganisme tanah sehingga sangat bermanfaat untuk tumbuhan tingkat tinggi, meningkatkan kapasitas tukar kation (KTK), perbaikan struktur tanah, memacu perkembangan berbagai kelompok mikroba yang menguntungkan dan lain-lain.Bila reaksi dari penambahan bahan organik berjalan sempurna, akan didapatkan senyawa-senyawa sederhana seperti air, udara, dan sebagainya. Bila bahan organik segar dimasukkan ke dalam tanah, senyawa- senyawa yang terkandung dalam bahan organik tersebut dilapuk secara simultan namun dengan laju yang berrbeda-beda. Tiga reaksi umum yang terjadi bila jaringan organik dimasukan ke dalam tanah :- Limbah organik mengalami oksidasi enzimatik dengan CO2, air dan panas sebagai hasil utama- Unsur-unsur fungsional, Nitrogen, Fosfor, dan belerang dibebaaskan dan atau digunakan oleh serangkaian reaksi spesifik yang khas bagi tiap unsur- Senyawa yang tahan terhadap serangan jasad mikro akan dibentuk baik dari senyawa yang berasal dari bahan organik semula atau hasil bentukan jasad mikro.Peningkatan porositas tanah ditentukan oleh ukuran dan padatan tanah yang dapat meningkatkan aerasi, kandungan air, dan menentukan perbandingan tata udara dan tata air yang baik. Pori-pori akan membentuk jaringan dalam tanah dalam bentuk tiga dimensi. Udara dalam ruang pori tanah umumnya didominasi oleh gas-gas O2, N2, dan CO2. Hal ini penting bagi pernafasan mikroorganisme tanah dan akar tanaman, dan mempengaruhi jumlah mikroba aerobik dan anaerobik tanah.Bahan organik dapat diperoleh dari residu tanaman seperti akar, batang, daun yang gugur, yang dikembalikan ke tanah. Bahan organik sangat besar peranannya dalam menyediakan media pertumbuhan dan perkembangan perakaran. Diantara peranan bahan organik meliputi:- Menjaga kelembaban bahan organik terutama yang telah menjadi humus dengan rasio C/N 20 dan kadar C 57% dapat menyerap air 2-4 kali lipat bobotnya. Karena kandungan air tersebut maka humus dapat menjadi penyangga bagi ketersediaan air. Tanah yang mengandung banyak bahan organik dapa menyimpan lebih banyak air sehingga kelembaban tanah akan terjaga.- Menstabilkan temperatur bahan organik dapat menyerap panas yang tinggi namun dapat menjadi isolator panas juga karena mempunyai daya hantar panas yang rendah.- Memperbaiki struktur tanah sifat humus dari bahan organik adalah gembur. Bobot yang rendah, kelembaban tanah yang tinggi serta temperatur tanah yang stabil meningkatkan kegiatan jasad mikro tanah, sehingga percampurannya dengan bagian mineral memberikan struktur tanah yang gembur, remah dan mudah dioleh. Struktur tanah yang demikian merupakan kondisi fisik tanah yang baik untuk media pertumbuhan tanaman. Tanah yang bertekstur liat, pasir, atau gumpal akan memberikan sifat fisik yang lebih baik bila tercampur dengan bahan organik. - Meningkatkan efisiensi pemupukan pemupukan dengan pupuk organik akan memberikan tambahan jumlah hara dalam tanah dengan cepat.- Mengurangi erosi.Pengaruh Bahan Organik Terhadap Produksi TanamanBahan organik merupakan perekat butiran lepas dan sumber utama nitrogen, fosfor dan belerang. Bahan organik cenderung mampu meningkatkan jumlah air yang dapat ditahan di dalam tanah dan jumlah air yang tersedia pada tanaman. Akhirnya bahan organik merupakan sumber energi bagi jasad mikro. Tanpa bahan organik semua kegiatan biokimia akan terhenti (Doeswono, 1983).Bahan tersebut dapat berupa pupuk organic, yang proses perubahannya dapat terjadi secara alami atau buatan. Bahan organik merupakan bahan penting dalam menciptakan kesuburan tanah, baik secara fisika, kimia maupun dari segi biologi tanah. Bahan organik adalah bahan pemantap agregat tanah yang sangat baik. dan merupakan sumber dari unsur hara tumbuhan. Disamping itu bahan organik adalah sumber energi dari sebagian besar organisme tanah, Bahan organik dapat diperoleh dari residu tanaman sepert akar, batang, daun yang gugur, yang dikembalikan ke tanah. 5% tetapi pengaruhnya terhadap sifat-sifat tanah besar sekali. Fungsi bahan organik adalah:- Sebagai granulator, yaitu memperbaiki struktur tanah.- Sumber unsur hara N, P, S, unsur mikro dan lain-lain.- Menambah kemampuan tanah untuk menahan air.- Menambah kemampuan tanah untuk menahan unsur- unsur hara (Kapasitas tukar kation tanah menjadi tinggi).- Sumber energi bagi mikroorganisme. Bahan organik tidak mutlak dibutuhkan di dalam nutrisi tanaman, tetapi untuk nutrisi tanaman yang efisien, peranannya tidak bole ditawar lagi. Sumbangan bahan organik terhadap pertumbuhan tanaman merupakan pengruhnya terhadap sifat-sifat fisik, kimia dan biologis dari tanah. Mereka memiliki peranan kimia di dalam menyediakan N, P dan S untuk tanaman peranan biologis di dalam mempengaruhi aktifitas organisme mikroflora dan mikrofauna, serta peranan fisik di dalam memperbaiki struktur tanah dan lainnya.Bahan organik memainkan beberapa peranan penting di tanah. Sebab bahan organik berasal dari tanaman yang tertinggal, berisi unsur-unsur hara yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman. Bahan organik mempengaruhi struktur tanah dan cenderung untuk menjaga menaikkan kondisi fisik yang diinginkan. Hewan-hewan tanah tergantung pada bahan organik untuk makanan dan mendukung kondisi fisik yang diinginkan dengan mencampur tanah membentuk alur-alur. Sejak perang dunia ke dua, terdapat suatu peningkatan yang besar hasil tanaman pada beberapa negara. Hasil tanaman yang lebih besar terutama dimana hanya biji-bijian saja yang dipanen, sisa - sisa tanamna lebih banyak dikembalikan ke lahan dan disini lebih banyak penutupan oleh tanaman selama musim pertumbuhan. Immobilisasi adalah konversi yang sebaliknya. Sebagai contoh adalah pengambilan amonium atau nitrat oleh tanaman atau mikroorganisme dan ditranformasikan ke dalam protein. Selanjutnya, demikian proses bolak - balik tersebut berlangsung.Apabila sisa-sisa tanaman segar ditambahkan ke dalam tanah, nitrogen di dalam tanaman itu dapat terdekomposisi dan termineralisasi oleh mikrrorganisme dan segera tersedia bagi tanaman, atau nitrogen itu mungkin tidak termineralisasi dan tidak tersedia bagi tanaman. Ada dua kemungkinan yang bisa terjadi. Seandainya semua faktor yang memepengaruhi dekomposisi optimum (seperti oksien, suhu dan kelembapan),faktor pembatas di dalam proses itu tinggal nisbah karbon organik terhadap nitrogen total di dalam tanaman tersebut.Pembenaman bahan organik segar dengan nisbah C/N tinggi, seperti batang jagung (40) dan jerami (80), yang kemudian segera diikuti dengan penanaman memerlukan nitrogen tambahan. Alternatif lain, waktu tanam ditunda dulu agar dekomposisi berkesempatan berlangsung lebih lanjut dahulu beberapa hari. Bahan organik segar dengan nisbah C/N kecil, seperti alfalfa dan kotoran manusia, bisa lebih baik dan tanahnya dapat langsung ditanami.Nisbah C/N kebanyakan tanah mendekati 10. Nisbah C/N humus sendiri adalah 10. Tanah - tanah, terutama untuk pembibitan, yang nisbah C/N-nya tinggi selalu memerlukan pupuk nitrogen yang cepat tersedia agar defisiensi nitrogen tidak terjadi.
PERANCIS KAYA PRODUK ORGANIK
Perancis Kaya Produk Organik 03 November 2003
Meningkatnya permintaan pangan organik dipicu oleh derasnya pemberitaan berita dan isu keamanan pangan di media masa serta semaraknya diskusi di berbagai pertemuan resmi maupun gunjingan rileks, di kafe-kafe dan di berbagai forum di masyarakat
PERANCIS, suatu negara yang berpenduduk 59 juta itu, terkenal di dunia karena budaya dan kuliner makanannya. Para pemilik restoran yang canggih di luar Perancis berlomba menyajikan hidangan makanan yang berkonotasi Perancis, dengan nama hidangannya dalam bahasa Perancis, untuk mengontrol citra dan harganya.Dengan diterbitkannya standar pangan organik di Perancis, tren perkembangan pangan organik melonjak tajam selama beberapa tahun terakhir ini. Pada saat penulis berkunjung ke Eropa dalam rangka mengikuti Sidang Codex, di Roma, akhir bulan Juni 2003 ini, sempat memanfaatkan waktu senggangnya untuk mempelajari perkembangan pangan organik di daratan Eropa, khususnya di negara Perancis. Berikut disampaikan sekilas kondisi terakhir pangan organik di Perancis untuk digunakan sebagai pembanding bagi mereka yang tertarik berbisnis di bidang pangan organik.Rasanya setiap detik pembelanja bahan pangan dan makanan di Perancis semakin tertarik pada produk organik dan mereka membeli beberapa produk pangan organik dari "tingkat sambil lalu" menjadi pelanggan reguler, akhirnya rutin tetap. Lebih dari 52 persen masyarakat Perancis membelanjakan uangnya sekitar 65 euro setiap tahun bagi pangan organik yang mereka minati.Meskipun pada awalnya mereka hanya dapat membeli pangan organik pada toko outlet atau food store yang sangat khusus (specialized food store), khususnya selama tiga dasawarsa yang telah silam, tetapi saat ini, khususnya sejak 5 tahun terakhir, masyarakat Perancis telah dapat membeli pangan organik dari berbagai kios-kios atau food store makanan segar atau olahan biasa, tetapi dengan nama Food Store Pangan Organik, yang di sana di sebut BIO. Memang terasa sekali bahwa masyarakat Perancis telah tinggi kepeduliannya terhadap kesehatan, lingkungan hidup, serta good healthy life.Pergeseran permintaanDari laporan hasil analisis terhadap European Market for Organic Food oleh Hamm, Gronefeld dan Halpin, di tahun 2002, dapat diringkas sebagai berikut:Pangsa pasar terbesar di Perancis masih di tangan para pedagang pengecer konvensional yang meliputi 42 persen, sedangkan di pedagang pengecer pangan organik 28 persen, dan di baker dan butcher yang digolongkan sebagai pedagang food craft sebanyak 5 persen. Sisanya sekitar 23 persen dapat ditemui di pasar kaget yang hanya terjadi setiap minggu sekali, atau langsung di lokasi petani di country side yang letaknya di pinggiran kota.Meningkatnya permintaan pangan organik dipicu oleh derasnya pemberitaan berita dan isu keamanan pangan di media masa serta semaraknya diskusi di berbagai pertemuan resmi maupun gunjingan rileks, di kafe-kafe dan di berbagai forum di masyarakat mengenai keracunan, penyakit, dan polusi. Hal mana ternyata telah mendorong secara bermakna meningkatnya permintaan pangan organik oleh masyarakat konsumen.Hal itu juga sekaligus telah mendorong meningkatnya variasi produk pangan organik tidak lagi terbatas pada produk hortikultura tetapi meluas ke produk-produk hewani dan produk jadi, bumbu, dan makanan siap saji, bahkan makanan bayi, sampai produk kosmetik. Jenis pasar tidak lagi berkutat pada pasar perdagangan eceran, tetapi berkembang menjadi pasar dalam bentuk ke arah specialized market.Jenis pasar semakin profesional dan memiliki kredibilitas tinggi. Bahkan kini, supermarket yang besar-besar di arena shoping center di pinggiran kota berlomba saling mengembangkan etalase-etalase produk organik yang sangat mencolok perhatian.Dari data evaluasi penelitian terhadap kebutuhan konsumen diperoleh kenyataan adanya pergeseran keinginan konsumen mengenai produk pangan organik, yaitu dari groceries bergeser ke pasar produk segar. Buah-buahan dan sayuran segar, daging segar dan berbagai sausage dan produk susu, telah menjadi komoditas organik yang paling populer. Padahal, di masa lalu produk-produk tersebut terabaikan, praktis di semua rantai pemasaran, sehingga logistiknya terbengkalai, banyak produk segar hilang dari pajangan di shelf-shelf supermarket, termasuk buah, sayur-mayur, daging, dan produk susu.Kemajuan bermakna yang Perancis telah capai adalah di bidang pemantapan pengembangan dasar pemasaran yang luas bagi pangan organik di segala lini, apakah itu pedagang eceran konvensional maupun pasar mingguan atau pasar-pasar special bagi produk organik. Berbagai produk organik yang meliputi beberapa ribu jenis articles (items) saat ini telah dapat diperoleh di sekitar 400 outlet di food store pangan organik yang besar- besar dan di berbagai supermarket organik.Pangan organikLuas area pertanian organik di Perancis melonjak empat kali sejak tahun 1995. Yaitu berkembang dari 100.000 hektar di tahun 1995 menjadi lebih dari 420.000 hektar di tahun 2001, setara dengan 1,5 persen dari seluruh area pertanian Perancis. Pertumbuhan dari tahun sebelumnya adalah 13 persen. Jumlah lahan tersebut digarap oleh sekitar 10.400 petani organik dan pedagang produk organik. Pemerintah Perancis telah memproyeksikan untuk mengembangkan area pertanian organik di seluruh Perancis meningkat menjadi 5 persen pada tahun 2005. Meskipun hal itu berarti harus ada peningkatan pertumbuhan sekitar 25 persen sampai 30 persen per tahunnya.Perancis demikian halnya Inggris, merupakan negara net importer di bidang pangan organik. Karena alasan tersebut Perancis memiliki potensi peluang yang sangat besar untuk mengembangkan bidang pertanian organik serta perluasan pabrik-pabrik pengolahan pangan organik, untuk dapat memenuhi permintaan konsumen (captived market) dalam negeri.
Pengembangan brand di bidang pangan organik sangat maju di Perancis. Menurut data yang dilaporkan dari hasil survei yang dilakukan AC Nielsen untuk tahun 2002, pangsa pasar pangan organik meliputi 3 persen yang dipasarkan secara eceran. Data mana dianggap sedikit terlalu besar dari kenyataan. Meskipun demikian, perlu diakui bahwa data yang lebih akurat masih sulit diperoleh dari sektor tersebut.Sedemikian jauh yang menjadi leader pasar eceran pangan organik berada di tangan industri lokal Perancis sendiri. Carrefour merupakan pasar eceran terbesar kedua di bidang pangan organik yang memperoleh pangsa pasar pangan organik sekitar 18 persen, Leclerc 13 persen, dan Auchan 11 persen (AC Nielsen, 2002). Sisanya dibagi antar-industri pemasaran yang kecil-kecil, sebagian besar dilakukan oleh Monoprix, suatu industri pemasaran yang memfokuskan dirinya secara intensif di bidang peningkatan dan substainability terhadap citra atau image pangan organik.PemasaranMonoprix Department Store yang terletak di berbagai pusat perkotaan Perancis tidak hanya menawarkan pangan organik, tetapi juga nonpangan organik, seperti bahan-bahan pembersih organik dan kosmetik serta peralatan dapur.Peraturan mengenai standar label kemasan produk pangan organik telah diterapkan di Perancis sejak tahun 1983. Pada prinsipnya labeling bersifat sukarela (voluntary). Pemerintah Perancis mengeluarkan logo resmi yang lazim dikenal sebagai AB Logo dalam kotak persegi yang berwarna hijau. Huruf AB-nya sendiri berwarna putih, seolah-olah ada gambar kupu-kupu menclok. Kata AB singkatan dari "Agriculture Biologique".Logo mana tercantum di semua produk organik di seluruh Perancis. Logo AB tersebut merupakan suatu tanda bahwa produk yang ada dalam kemasan tersebut dipastikan telah memenuhi segala persyaratan peraturan yang telah disetujui di seluruh Eropa, yaitu EC Organik Agriculture Regulation 2092/91. Dari hasil survei yang telah dilaporkan menyatakan bahwa 41 persen masyarakat Perancis telah kenal dan tahu benar akan makna dan arti logo tersebut (2002) dibanding hanya 10 persen ketika survei sejenis dilakukan pada tahun 1998.Di atas logo resmi biasanya juga dicantumkan logo perusahaan, yang biasanya memiliki logonya masing-masing, misalnya Monoprix, logonya berbentuk persegi berlatar belakang hitam dengan kata BIO yang berwarna hijau. Adapun Le Caddy Bio dengan logo persegi panjang dengan gambar kereta belanja supermarket dan bagian bawahnya bendera hijau dengan tulisan putih Bio, dan seterusnya.Dari angka statistik tahun 2000, jumlah pelaku business pangan organik telah mencapai 5.500 perusahaan dagang dan industri pengolahan produk organik, yang terdiri dari food store besar, serta supermarket, dan bentuk craft bakerrie dan pabrik pengolahan juice organik.Diperkirakan sekitar 90 persen dari pedagang pangan di Perancis menawarkan organik. Sebagian besar cabang-cabang pemasaran produk organik di Perancis didukung oleh pusat pembelanjaan khusus, boleh dikata terjadinya lebih awal dari apa yang telah terjadi di Jerman. Dari pembelanjaan tersebut sebagian berbentuk "superrette bio", yaitu suatu supermarket kecil-kecilan yang memiliki luas lantai pemasaran 150 sampai 300 meter persegi, meskipun ada juga yang berukuran besar, seperti halnya Nouveaux Robinson, yang berlokasi di Montreuil dekat Paris dan Serpent Vert di Strasbourg dengan luas lantai pemasaran 400-600 meter persegi.KooperasiKooperasi (Coop) di bidang pangan organik juga berkembang pesat yang dikenal sebagai Biocoop, suatu perusahaan dengan 200 stores independent.Biocoop mengembangkan sendiri pedoman dan menerapkan suatu standard procurement yang yang tinggi, dengan tujuan untuk mendesak produk pasar conventional keluar dari peredaran. Jumlah specialized food store sebanyak 500 shops, yang dimiliki oleh salah satu dari delapan multiple yang terdapat di Perancis. Beberapa dari multiple tersebut di antaranya Rayons Vert dan Naturalia, telah memfokuskan diri untuk membuka dan mengoperasikan supermarket organik. Food store pangan organik yang telah menjadi anggota Biocoop dapat membeli dagangannya dari store milik cooperative, baik yang besar maupun yang kecil.Pada masa semester pertama tahun 2002, sekitar 30 persen susu organik di seluruh Perancis telah dipasarkan melalui rantai pasar konvensional. Diperkirakan sepertiga dari seluruh produk susu organik di Perancis disuplai oleh Biolait, suatu perhimpunan dari sekitar 350 petani produsen susu yang memproduksi 50 juta liter susu per tahun.Peningkatan produksi susu 20 persen tahun yang lalu kini telah turun menjadi hanya sekitar 5 persen kenaikan. Di Perancis, 80 persen dari seluruh susu organik diolah oleh 35 dairies, masing-masing dairy memproses sekitar satu juta susu setahunnya.Sumber: Kompas
Meningkatnya permintaan pangan organik dipicu oleh derasnya pemberitaan berita dan isu keamanan pangan di media masa serta semaraknya diskusi di berbagai pertemuan resmi maupun gunjingan rileks, di kafe-kafe dan di berbagai forum di masyarakat
PERANCIS, suatu negara yang berpenduduk 59 juta itu, terkenal di dunia karena budaya dan kuliner makanannya. Para pemilik restoran yang canggih di luar Perancis berlomba menyajikan hidangan makanan yang berkonotasi Perancis, dengan nama hidangannya dalam bahasa Perancis, untuk mengontrol citra dan harganya.Dengan diterbitkannya standar pangan organik di Perancis, tren perkembangan pangan organik melonjak tajam selama beberapa tahun terakhir ini. Pada saat penulis berkunjung ke Eropa dalam rangka mengikuti Sidang Codex, di Roma, akhir bulan Juni 2003 ini, sempat memanfaatkan waktu senggangnya untuk mempelajari perkembangan pangan organik di daratan Eropa, khususnya di negara Perancis. Berikut disampaikan sekilas kondisi terakhir pangan organik di Perancis untuk digunakan sebagai pembanding bagi mereka yang tertarik berbisnis di bidang pangan organik.Rasanya setiap detik pembelanja bahan pangan dan makanan di Perancis semakin tertarik pada produk organik dan mereka membeli beberapa produk pangan organik dari "tingkat sambil lalu" menjadi pelanggan reguler, akhirnya rutin tetap. Lebih dari 52 persen masyarakat Perancis membelanjakan uangnya sekitar 65 euro setiap tahun bagi pangan organik yang mereka minati.Meskipun pada awalnya mereka hanya dapat membeli pangan organik pada toko outlet atau food store yang sangat khusus (specialized food store), khususnya selama tiga dasawarsa yang telah silam, tetapi saat ini, khususnya sejak 5 tahun terakhir, masyarakat Perancis telah dapat membeli pangan organik dari berbagai kios-kios atau food store makanan segar atau olahan biasa, tetapi dengan nama Food Store Pangan Organik, yang di sana di sebut BIO. Memang terasa sekali bahwa masyarakat Perancis telah tinggi kepeduliannya terhadap kesehatan, lingkungan hidup, serta good healthy life.Pergeseran permintaanDari laporan hasil analisis terhadap European Market for Organic Food oleh Hamm, Gronefeld dan Halpin, di tahun 2002, dapat diringkas sebagai berikut:Pangsa pasar terbesar di Perancis masih di tangan para pedagang pengecer konvensional yang meliputi 42 persen, sedangkan di pedagang pengecer pangan organik 28 persen, dan di baker dan butcher yang digolongkan sebagai pedagang food craft sebanyak 5 persen. Sisanya sekitar 23 persen dapat ditemui di pasar kaget yang hanya terjadi setiap minggu sekali, atau langsung di lokasi petani di country side yang letaknya di pinggiran kota.Meningkatnya permintaan pangan organik dipicu oleh derasnya pemberitaan berita dan isu keamanan pangan di media masa serta semaraknya diskusi di berbagai pertemuan resmi maupun gunjingan rileks, di kafe-kafe dan di berbagai forum di masyarakat mengenai keracunan, penyakit, dan polusi. Hal mana ternyata telah mendorong secara bermakna meningkatnya permintaan pangan organik oleh masyarakat konsumen.Hal itu juga sekaligus telah mendorong meningkatnya variasi produk pangan organik tidak lagi terbatas pada produk hortikultura tetapi meluas ke produk-produk hewani dan produk jadi, bumbu, dan makanan siap saji, bahkan makanan bayi, sampai produk kosmetik. Jenis pasar tidak lagi berkutat pada pasar perdagangan eceran, tetapi berkembang menjadi pasar dalam bentuk ke arah specialized market.Jenis pasar semakin profesional dan memiliki kredibilitas tinggi. Bahkan kini, supermarket yang besar-besar di arena shoping center di pinggiran kota berlomba saling mengembangkan etalase-etalase produk organik yang sangat mencolok perhatian.Dari data evaluasi penelitian terhadap kebutuhan konsumen diperoleh kenyataan adanya pergeseran keinginan konsumen mengenai produk pangan organik, yaitu dari groceries bergeser ke pasar produk segar. Buah-buahan dan sayuran segar, daging segar dan berbagai sausage dan produk susu, telah menjadi komoditas organik yang paling populer. Padahal, di masa lalu produk-produk tersebut terabaikan, praktis di semua rantai pemasaran, sehingga logistiknya terbengkalai, banyak produk segar hilang dari pajangan di shelf-shelf supermarket, termasuk buah, sayur-mayur, daging, dan produk susu.Kemajuan bermakna yang Perancis telah capai adalah di bidang pemantapan pengembangan dasar pemasaran yang luas bagi pangan organik di segala lini, apakah itu pedagang eceran konvensional maupun pasar mingguan atau pasar-pasar special bagi produk organik. Berbagai produk organik yang meliputi beberapa ribu jenis articles (items) saat ini telah dapat diperoleh di sekitar 400 outlet di food store pangan organik yang besar- besar dan di berbagai supermarket organik.Pangan organikLuas area pertanian organik di Perancis melonjak empat kali sejak tahun 1995. Yaitu berkembang dari 100.000 hektar di tahun 1995 menjadi lebih dari 420.000 hektar di tahun 2001, setara dengan 1,5 persen dari seluruh area pertanian Perancis. Pertumbuhan dari tahun sebelumnya adalah 13 persen. Jumlah lahan tersebut digarap oleh sekitar 10.400 petani organik dan pedagang produk organik. Pemerintah Perancis telah memproyeksikan untuk mengembangkan area pertanian organik di seluruh Perancis meningkat menjadi 5 persen pada tahun 2005. Meskipun hal itu berarti harus ada peningkatan pertumbuhan sekitar 25 persen sampai 30 persen per tahunnya.Perancis demikian halnya Inggris, merupakan negara net importer di bidang pangan organik. Karena alasan tersebut Perancis memiliki potensi peluang yang sangat besar untuk mengembangkan bidang pertanian organik serta perluasan pabrik-pabrik pengolahan pangan organik, untuk dapat memenuhi permintaan konsumen (captived market) dalam negeri.
Pengembangan brand di bidang pangan organik sangat maju di Perancis. Menurut data yang dilaporkan dari hasil survei yang dilakukan AC Nielsen untuk tahun 2002, pangsa pasar pangan organik meliputi 3 persen yang dipasarkan secara eceran. Data mana dianggap sedikit terlalu besar dari kenyataan. Meskipun demikian, perlu diakui bahwa data yang lebih akurat masih sulit diperoleh dari sektor tersebut.Sedemikian jauh yang menjadi leader pasar eceran pangan organik berada di tangan industri lokal Perancis sendiri. Carrefour merupakan pasar eceran terbesar kedua di bidang pangan organik yang memperoleh pangsa pasar pangan organik sekitar 18 persen, Leclerc 13 persen, dan Auchan 11 persen (AC Nielsen, 2002). Sisanya dibagi antar-industri pemasaran yang kecil-kecil, sebagian besar dilakukan oleh Monoprix, suatu industri pemasaran yang memfokuskan dirinya secara intensif di bidang peningkatan dan substainability terhadap citra atau image pangan organik.PemasaranMonoprix Department Store yang terletak di berbagai pusat perkotaan Perancis tidak hanya menawarkan pangan organik, tetapi juga nonpangan organik, seperti bahan-bahan pembersih organik dan kosmetik serta peralatan dapur.Peraturan mengenai standar label kemasan produk pangan organik telah diterapkan di Perancis sejak tahun 1983. Pada prinsipnya labeling bersifat sukarela (voluntary). Pemerintah Perancis mengeluarkan logo resmi yang lazim dikenal sebagai AB Logo dalam kotak persegi yang berwarna hijau. Huruf AB-nya sendiri berwarna putih, seolah-olah ada gambar kupu-kupu menclok. Kata AB singkatan dari "Agriculture Biologique".Logo mana tercantum di semua produk organik di seluruh Perancis. Logo AB tersebut merupakan suatu tanda bahwa produk yang ada dalam kemasan tersebut dipastikan telah memenuhi segala persyaratan peraturan yang telah disetujui di seluruh Eropa, yaitu EC Organik Agriculture Regulation 2092/91. Dari hasil survei yang telah dilaporkan menyatakan bahwa 41 persen masyarakat Perancis telah kenal dan tahu benar akan makna dan arti logo tersebut (2002) dibanding hanya 10 persen ketika survei sejenis dilakukan pada tahun 1998.Di atas logo resmi biasanya juga dicantumkan logo perusahaan, yang biasanya memiliki logonya masing-masing, misalnya Monoprix, logonya berbentuk persegi berlatar belakang hitam dengan kata BIO yang berwarna hijau. Adapun Le Caddy Bio dengan logo persegi panjang dengan gambar kereta belanja supermarket dan bagian bawahnya bendera hijau dengan tulisan putih Bio, dan seterusnya.Dari angka statistik tahun 2000, jumlah pelaku business pangan organik telah mencapai 5.500 perusahaan dagang dan industri pengolahan produk organik, yang terdiri dari food store besar, serta supermarket, dan bentuk craft bakerrie dan pabrik pengolahan juice organik.Diperkirakan sekitar 90 persen dari pedagang pangan di Perancis menawarkan organik. Sebagian besar cabang-cabang pemasaran produk organik di Perancis didukung oleh pusat pembelanjaan khusus, boleh dikata terjadinya lebih awal dari apa yang telah terjadi di Jerman. Dari pembelanjaan tersebut sebagian berbentuk "superrette bio", yaitu suatu supermarket kecil-kecilan yang memiliki luas lantai pemasaran 150 sampai 300 meter persegi, meskipun ada juga yang berukuran besar, seperti halnya Nouveaux Robinson, yang berlokasi di Montreuil dekat Paris dan Serpent Vert di Strasbourg dengan luas lantai pemasaran 400-600 meter persegi.KooperasiKooperasi (Coop) di bidang pangan organik juga berkembang pesat yang dikenal sebagai Biocoop, suatu perusahaan dengan 200 stores independent.Biocoop mengembangkan sendiri pedoman dan menerapkan suatu standard procurement yang yang tinggi, dengan tujuan untuk mendesak produk pasar conventional keluar dari peredaran. Jumlah specialized food store sebanyak 500 shops, yang dimiliki oleh salah satu dari delapan multiple yang terdapat di Perancis. Beberapa dari multiple tersebut di antaranya Rayons Vert dan Naturalia, telah memfokuskan diri untuk membuka dan mengoperasikan supermarket organik. Food store pangan organik yang telah menjadi anggota Biocoop dapat membeli dagangannya dari store milik cooperative, baik yang besar maupun yang kecil.Pada masa semester pertama tahun 2002, sekitar 30 persen susu organik di seluruh Perancis telah dipasarkan melalui rantai pasar konvensional. Diperkirakan sepertiga dari seluruh produk susu organik di Perancis disuplai oleh Biolait, suatu perhimpunan dari sekitar 350 petani produsen susu yang memproduksi 50 juta liter susu per tahun.Peningkatan produksi susu 20 persen tahun yang lalu kini telah turun menjadi hanya sekitar 5 persen kenaikan. Di Perancis, 80 persen dari seluruh susu organik diolah oleh 35 dairies, masing-masing dairy memproses sekitar satu juta susu setahunnya.Sumber: Kompas
Minggu, 03 Agustus 2008
KFC JOGJA & JAWA TENGAH MEMAKAI BERAS ORGANIK
Kompas, Jumat, 13 Juni 2008
KFC di Yogyakarta Gunakan Beras Organik
Jumat, 13 Juni 2008 19:56 WIB
KFC di Yogyakarta Gunakan Beras Organik
Jumat, 13 Juni 2008 19:56 WIB
YOGYAKARTA, JUMAT-Kentucky Fried Chicken, perusahaan waralaba di bisnis ayam, memulai gebrakan menggunakan nasi dari beras organik, bulan ini. Ini sebagai KFC Go To Organik, program KFC yang sudah dimulai di gerai KFC Provinsi Jawa Tengah, Maret lalu.
Dalam pencanangan, Jumat (13/6) di KFC Jalan Soedirman, General Manager Business Development KFC Gandhi menargetkan, tahun 2010 KFC Go To Organik dapat diterapkan tak hanya pada menu nasi. Tentang pemakaian nasi organik, implementasinya ialah bermitra dengan produsen beras organik, dan 400-an petani dari Lampung, Ngawi, dan Boyolali.
KFC ingin memuaskan 15 juta pelanggannya di Indonesia. Program ini bagian dari pengembangan inovasi KFC dalam menyediakan nasi yang lebih pulen, nikmat, dan bergizi, katanya. Beras organik RI 1 sudah melewati uji laboratorium Sucofindo dan dinyatakan bebas pestisida.
Beras RI 1 merupakan jalinan kerja sama KFC dengan PT Biotech Inti Organik, produsen beras organik di Jakarta. Dalam hal ini petani diberikan modal kerja, dipinjami benih, hingga jaminan pembelian hasil panen. Managing Director PT Biotech Inti Organik Hermanus Jarot menjelaskan, hasil panen petani dibeli 20 persen lebih tinggi dari harga pemerintah. Minimal 75 persen hasil panen petani pasti dibeli.
Sebanyak 340 cabang KFC di Indonesia membutuhkan 400 ton beras per bulan. Dalam waktu dekat, lanjut Gandhi, segera dibuka 30-40 cabang KFC, dari Sumatera hingga Papua. (PRA)
Jumat, 01 Agustus 2008
SEJARAH PAGUYUBAN TANI NELAYAN HARI PANGAN SEDUNIA
Sejarah Paguyuban Tani Hari Pangan Sedunia Sejarah kelahiran Paguyuban Tani Hari Pangan Sedunia diawali dengan diselenggarakannya Seminar Aksi Sosial Se Asia ke-V (Asian Institute for Social Action -AISA V) di Ganjuran, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada tanggal 9-16 Oktober 1990, bertepatan dengan Peringatan Hari Pangan Sedunia tahun 1990.
Seminar tersebut diprakarsai oleh Federasi Konferensi Para Uskup se-Asia melalui Lembaga Sosialnya yaitu, Office for Human Development di Manila, dengan tema Gereja Di Asia, Gereja Kaum Tani. Seminar AISA V mencetuskan sebuah deklarasi yang disebut Deklarasi Ganjuran.
Deklarasi Ganjuran mengajak masyarakat untuk membangun pertanian dan pedesaan yang lestari, yaitu pengembanan pertanian dan pedesaan yang berwawasan lingkungan (ecologically sound), murah secara ekonomis (economically feasible), sesuai dengan budaya setempat (culturally adapted) dan berkeadilan sosial (socially just) di dalam semangat pembangunan yang lestari dan berkelanjutan.
AISA V juga ditandai dengan lahirnya wadah kaum tani yang bernama Paguyuban Tani Hari Pangan Sedunia.Pada tahun 1991, Paguyuban tani HPS menyelenggarakan musyawarah pada peringatan Hari Pangan Sedunia di Wates, DIY dan menghasilkan Kesepakatan Wates, yang antara lain mengatakan bahwa, “Paguyuban Tani HPS kelahirannya memang diprakarsai oleh Gereja, namun bukan organisasi Gerejani. Paguyuban Tani HPS merupakan wadah kaum tani yang memiliki visi dan misi seperti diamanatkan oleh Deklarasi Ganjuran. Hubungannya dengan Gereja bukanlah hubungan struktural tetapi hubungan kemitraan. (lihat Kesepakatan Wates)”.
Selanjutnya setiap tahun diselenggarakan musyawarah Paguyuban Tani HPS bertepatan dengan peringatan HPS setiap tahunnya. Pada tahun 1992 diselenggarakan di Pakem dengan Hasil Musyawarah Pakem, dan tahun 1993 diadakan di Boyolali (Jawa Tengah) dengan Pesan Boyolali. Sejak tahun 1993, di Boyolali, wakil-wakil kelompok nelayan mulai ikut bergabung. Sejak itu Pauyuban Tani berkembang menjadi Paguyuban Tani dan Nelayan Hari Pangan Sedunia. Memang hal itu cocok dengan tema tahun 1993 “Menuai Aneka Ragam Sumber Hayati”. Dan pada tahun 1994, bertepatan dengan Peringatan HPS 1994, musyawarah Paguyuban Tani dan Nelayan HPS diselenggarakan di Tulung Agung (Jawa Timur). Kita bersyukur kehadlirat Tuhan Yang Maha Esa serta semua saja karena selama ini Paguyuban kita bisa terus mengembangkan setia kawan dan kemitraannya baik ke dalam maupun ke luar, demi mengemban visi dan misinya seperti diamanatkan dalam Deklarasi Ganjuran.
Latar Belakang Situasinya
Pada awal perkembangannya, paguyuban kita mungkin dianggap sekedar sebagai gerakannya orang-orang idealis atau romantis saja. Terus terang kegiatan paguyuban memang melawan arus Revolusi Hijau dengan Biji Ajaib-nya, (IR-8, IR-36, dst). Itulah varietas unggul, semuanya itu dimaksudkan untuk swasembada beras/pangan.
Perjalanan pertanian modern/konvensional yang sarat dengan pupuk kimia dan pestisida di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, dalam kurun waktu 40 tahun ini ternyata membunuh tanah dan kaum tani. Hal ini diungkapkan di dalam Konferensi Internasional yang pertama diadakan oleh PBB, di kota Den Bosch, negeri Belanda pada bulan April 1991 sebagai persiapan KTT Bumi di Rio de Janeiro, 1992. Konferensi tersebut menghasilkan Deklarasi Den Bosch yang menyuarakan pembangunan pertanian dan pedesaan lestari, sebuah dokumen yang progresip sebagai masukan penting bagi Agenda 21, KTT Bumi.
Yang jelas sebelum Deklarasi Den Bosch, petani-petani kita sudah menyerukan deklarasinya secara spontan dimana-mana, ”Tanah saya bantat, mati ..., produksinya tinggi tetapi biaya produksinya juga kelewat tinggi ...”. Sehubungan dengan ini Prof. Dr. Loekman Sutrisno, staf ahli pada P3PK Universitas Gadjah Mada mengatakan: ”Petani harus mensubsidi kelompok industrialis yang memproduksi obat-obatan itu ......akibatnya petani tidak mampu menikmati hasil pembangunan pertanian karena terus terlilit hutang. Sementara para industrialis penghasil input pertanian modern terus bertambah kaya dengan menjual input tersebut.... Ketergantungan yang tinggi pada teknologi medern justru akan membuat petani tidak mampu mengangkat kesejahteraan ekonomi mereka.”
Oleh karena itu Revolusi Hijau pada akhirnya bukan lagi merupakan keajaiban kecuali keajaiban monopoli menjual bibit unggul, keajaiban menjual bahan-bahan kimia, meluasnya peracunan dalam tanah, tanaman dan makanan serta punahnya bibit lokal petani. Padahal kunci keberhasilan pembangunan pertanian dan pedesaan lestari terletak pada apakah para petani bisa memanfaatkan kembali bibit lokalnya sendiri yang beranekaragam (tema HPS tahun 1993; Menuai Aneka Ragam Sumber Hayati). Siapa yang menguasai bibit menguasai kehidupan
Seminar tersebut diprakarsai oleh Federasi Konferensi Para Uskup se-Asia melalui Lembaga Sosialnya yaitu, Office for Human Development di Manila, dengan tema Gereja Di Asia, Gereja Kaum Tani. Seminar AISA V mencetuskan sebuah deklarasi yang disebut Deklarasi Ganjuran.
Deklarasi Ganjuran mengajak masyarakat untuk membangun pertanian dan pedesaan yang lestari, yaitu pengembanan pertanian dan pedesaan yang berwawasan lingkungan (ecologically sound), murah secara ekonomis (economically feasible), sesuai dengan budaya setempat (culturally adapted) dan berkeadilan sosial (socially just) di dalam semangat pembangunan yang lestari dan berkelanjutan.
AISA V juga ditandai dengan lahirnya wadah kaum tani yang bernama Paguyuban Tani Hari Pangan Sedunia.Pada tahun 1991, Paguyuban tani HPS menyelenggarakan musyawarah pada peringatan Hari Pangan Sedunia di Wates, DIY dan menghasilkan Kesepakatan Wates, yang antara lain mengatakan bahwa, “Paguyuban Tani HPS kelahirannya memang diprakarsai oleh Gereja, namun bukan organisasi Gerejani. Paguyuban Tani HPS merupakan wadah kaum tani yang memiliki visi dan misi seperti diamanatkan oleh Deklarasi Ganjuran. Hubungannya dengan Gereja bukanlah hubungan struktural tetapi hubungan kemitraan. (lihat Kesepakatan Wates)”.
Selanjutnya setiap tahun diselenggarakan musyawarah Paguyuban Tani HPS bertepatan dengan peringatan HPS setiap tahunnya. Pada tahun 1992 diselenggarakan di Pakem dengan Hasil Musyawarah Pakem, dan tahun 1993 diadakan di Boyolali (Jawa Tengah) dengan Pesan Boyolali. Sejak tahun 1993, di Boyolali, wakil-wakil kelompok nelayan mulai ikut bergabung. Sejak itu Pauyuban Tani berkembang menjadi Paguyuban Tani dan Nelayan Hari Pangan Sedunia. Memang hal itu cocok dengan tema tahun 1993 “Menuai Aneka Ragam Sumber Hayati”. Dan pada tahun 1994, bertepatan dengan Peringatan HPS 1994, musyawarah Paguyuban Tani dan Nelayan HPS diselenggarakan di Tulung Agung (Jawa Timur). Kita bersyukur kehadlirat Tuhan Yang Maha Esa serta semua saja karena selama ini Paguyuban kita bisa terus mengembangkan setia kawan dan kemitraannya baik ke dalam maupun ke luar, demi mengemban visi dan misinya seperti diamanatkan dalam Deklarasi Ganjuran.
Latar Belakang Situasinya
Pada awal perkembangannya, paguyuban kita mungkin dianggap sekedar sebagai gerakannya orang-orang idealis atau romantis saja. Terus terang kegiatan paguyuban memang melawan arus Revolusi Hijau dengan Biji Ajaib-nya, (IR-8, IR-36, dst). Itulah varietas unggul, semuanya itu dimaksudkan untuk swasembada beras/pangan.
Perjalanan pertanian modern/konvensional yang sarat dengan pupuk kimia dan pestisida di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, dalam kurun waktu 40 tahun ini ternyata membunuh tanah dan kaum tani. Hal ini diungkapkan di dalam Konferensi Internasional yang pertama diadakan oleh PBB, di kota Den Bosch, negeri Belanda pada bulan April 1991 sebagai persiapan KTT Bumi di Rio de Janeiro, 1992. Konferensi tersebut menghasilkan Deklarasi Den Bosch yang menyuarakan pembangunan pertanian dan pedesaan lestari, sebuah dokumen yang progresip sebagai masukan penting bagi Agenda 21, KTT Bumi.
Yang jelas sebelum Deklarasi Den Bosch, petani-petani kita sudah menyerukan deklarasinya secara spontan dimana-mana, ”Tanah saya bantat, mati ..., produksinya tinggi tetapi biaya produksinya juga kelewat tinggi ...”. Sehubungan dengan ini Prof. Dr. Loekman Sutrisno, staf ahli pada P3PK Universitas Gadjah Mada mengatakan: ”Petani harus mensubsidi kelompok industrialis yang memproduksi obat-obatan itu ......akibatnya petani tidak mampu menikmati hasil pembangunan pertanian karena terus terlilit hutang. Sementara para industrialis penghasil input pertanian modern terus bertambah kaya dengan menjual input tersebut.... Ketergantungan yang tinggi pada teknologi medern justru akan membuat petani tidak mampu mengangkat kesejahteraan ekonomi mereka.”
Oleh karena itu Revolusi Hijau pada akhirnya bukan lagi merupakan keajaiban kecuali keajaiban monopoli menjual bibit unggul, keajaiban menjual bahan-bahan kimia, meluasnya peracunan dalam tanah, tanaman dan makanan serta punahnya bibit lokal petani. Padahal kunci keberhasilan pembangunan pertanian dan pedesaan lestari terletak pada apakah para petani bisa memanfaatkan kembali bibit lokalnya sendiri yang beranekaragam (tema HPS tahun 1993; Menuai Aneka Ragam Sumber Hayati). Siapa yang menguasai bibit menguasai kehidupan
BAHAYA ZAT KIMIA BAGI TUBUH
Penelitian Maastricht Ageing Belanda menyimpulkan bahwa Unsur Kimia dan Pestisida yang terkandung dalam makanan konsumsi sehari-hari dapat menyebabkan Gangguan Kesadaran (Cognitive Dysfunction) seperti sulit mengeja, membaca, menulis, membedakan warna, termasuk berbicara (830 responden, 629 orang terpapar pestisida). Yang lebih berbahaya, Resiko terhadap Gangguan Fisik Otak akan semakin besar.
Bagi wanita, Pestisida menjadi salah satu penyebab Kanker Payudara (sangat rawan). Pakar kesehatan dari Perancis dan Argentina menyatakan, Laki-laki yang terpapar pestisida dan zat pelarut kimia potensial mengalami masalah kesuburan/reproduksi.. Menurut hasil penelitian tersebut, pestisida dan zat pelarut kimia berperan dalam penurunan jumlah produksi sperma laki-laki. Gejala ini akan meningkatkan level infertilitas/ketidaksuburan pada kaum laki-laki (Sumber: SEMORG Website dan Republika 28 Juli 2001).
Semua panganan yang dibudidaya secara konvensional (menggunakan pestisida sintetis/kimia) mengandung residu bahan-bahan kimia. Semua jenis pestisida merupakan bahan Karsinogenic (Zat yang ditimbulkan karena pembakaran yang bisa merangsang tumbuhnya kanker). Anak-anak mudah terserang racun daripada orang dewasa. Sebuah penelitian dilakukan pada tahun 1980-an menyimpulkan bahwa rata-rata anak-anak terkena bahan beracun penyebab kanker empat kali lebih banyak dari pada orang dewasa, dimana sebagian berasal dari jenis-jenis makanan anak-anak yang mereka makan. Memilih makanan memiliki sebuah efek penting bagi kesehatan anak di masa depan. (Sumber: SEMORG Website dan Republika 28 Juli 2001).
Untuk menjadi sehat minimal kita dapat mulai dengan apa yang kita makan sehari-hari, salah satunya beras. Karena nasi (beras) adalah 60% s/d 70% dari total yang kita makan setiap hari, jadi nasi (beras) sangatlah berpengaruh bagi kesehatan kita. Mulailah mengkonsumsi beras organik dari sekarang. Dapat dikatakan, Beras Organik bebas dari Unsur Pestisida Kimia yang oleh karenanya sangat baik dikonsumsi setiap hari.
Disamping itu juga, dengan kadar gula yang sangat rendah, Beras Organik dapat dikonsumsi mulai dari bayi, balita, anak-anak, orang tua sampai para Penderita Diabetes mellitus (Gula Darah), Penderita autis, serta dapat dikonsumsi oleh mereka yang tengah menjalani program diet.
Kita mungkin tidak bisa menghindari masuknya zat-zat kimia ke dalam tubuh, tetapi paling tidak kita bisa menguranginya sedikit demi sedikit. Bayangkan berapa milli gram unsur kimia yang masuk dalam tubuh kita setiap hari ?
Jadi sudahkah Anda perduli dengan kesehatan terutama kesehatan anak-anak Anda?
Bagi wanita, Pestisida menjadi salah satu penyebab Kanker Payudara (sangat rawan). Pakar kesehatan dari Perancis dan Argentina menyatakan, Laki-laki yang terpapar pestisida dan zat pelarut kimia potensial mengalami masalah kesuburan/reproduksi.. Menurut hasil penelitian tersebut, pestisida dan zat pelarut kimia berperan dalam penurunan jumlah produksi sperma laki-laki. Gejala ini akan meningkatkan level infertilitas/ketidaksuburan pada kaum laki-laki (Sumber: SEMORG Website dan Republika 28 Juli 2001).
Semua panganan yang dibudidaya secara konvensional (menggunakan pestisida sintetis/kimia) mengandung residu bahan-bahan kimia. Semua jenis pestisida merupakan bahan Karsinogenic (Zat yang ditimbulkan karena pembakaran yang bisa merangsang tumbuhnya kanker). Anak-anak mudah terserang racun daripada orang dewasa. Sebuah penelitian dilakukan pada tahun 1980-an menyimpulkan bahwa rata-rata anak-anak terkena bahan beracun penyebab kanker empat kali lebih banyak dari pada orang dewasa, dimana sebagian berasal dari jenis-jenis makanan anak-anak yang mereka makan. Memilih makanan memiliki sebuah efek penting bagi kesehatan anak di masa depan. (Sumber: SEMORG Website dan Republika 28 Juli 2001).
Untuk menjadi sehat minimal kita dapat mulai dengan apa yang kita makan sehari-hari, salah satunya beras. Karena nasi (beras) adalah 60% s/d 70% dari total yang kita makan setiap hari, jadi nasi (beras) sangatlah berpengaruh bagi kesehatan kita. Mulailah mengkonsumsi beras organik dari sekarang. Dapat dikatakan, Beras Organik bebas dari Unsur Pestisida Kimia yang oleh karenanya sangat baik dikonsumsi setiap hari.
Disamping itu juga, dengan kadar gula yang sangat rendah, Beras Organik dapat dikonsumsi mulai dari bayi, balita, anak-anak, orang tua sampai para Penderita Diabetes mellitus (Gula Darah), Penderita autis, serta dapat dikonsumsi oleh mereka yang tengah menjalani program diet.
Kita mungkin tidak bisa menghindari masuknya zat-zat kimia ke dalam tubuh, tetapi paling tidak kita bisa menguranginya sedikit demi sedikit. Bayangkan berapa milli gram unsur kimia yang masuk dalam tubuh kita setiap hari ?
Jadi sudahkah Anda perduli dengan kesehatan terutama kesehatan anak-anak Anda?
SEKRETARIAT PELAYANAN TANI DAN NELAYAN HARI PANGAN SEDUNIA
Sekretariat Pelayanan Tani dan Nelayan Hari Pangan Sedunia merupakan organisasi nirlaba atau Lembaga Swadaya Masyarakat untuk melayani masyarakat tani dan nelayan dalam mewujudkan masyarakat pertanian, kenelayanan dan pedesaan lestari.
Sekretariat Pelayanan Tani dan Nelayan Hari Pangan Sedunia dibentuk berdasar amanat musyawarah tani di bulan Januari tahun 1992 untuk memberikan motivasi, memfasilitasi dan mempromosikan gerakan pertanian, kenelayanan dan pedesaan lestari berdasar visi dan misi Deklarasi Ganjuran.
Pada awalnya Sekretariat bernama Sekretariat Pelayanan Petani Hari Pangan Sedunia.Tahun 1994, nama sekretariat berubah menjadi Sekretariat Pelayanan Tani dan Nelayan Hari Pangan Sedunia dengan bergabungnya nelayan dalam Keluarga Besar Paguyuban Tani Hari Pangan Sedunia
Deklarasi Ganjuran
Amanat pokok Deklarasi Ganjuran tersebut antara lain:
Pelaksanaan dan penyebarluasan pembangunan pertanian dan pedesaan yang lestari, yaitu berwawasan lingkungan (ecologically sound), murah secara ekonomis (economically feasible), sesuai dengan kebudayaan setempat (culturally adapted) dan berkeadilan sosial (socially just), termasuk sikap yang manusiawi terhadap semua mahluk ciptaan Tuhan dalam rangka pembangunan manusia yang utuh menyeluruh serta lestari dan berkelanjutan
Pengakuan hak dan kebebasan kaum tani untuk membentuk organisasi atau paguyuban sendiri, menurut kebutuhan dan aspirasinya.
Gerakan pertanian, kenelayanan dan pedesaan lestari disadari merupakan langkah pembebasan petani dan nelayan dari ketergantungan terhadap pihak luar, baik itu pupuk, benih, teknologi ataupun modal. Ketergantungan terhadap pihak luar ini menyebabkan petani dan nelayan menjadi obyek dan menyebabkan menurunnya kesejahteraan petani dan nelayan. Penggunaan pupuk dan pestisida kimia sintetis, dan benih hibrida juga telah mengakibatkan rusaknya lingkungan dan hilangnya keanekaragaman hayati.
Dalam konteks kenelayanan pembabatan hutan bakau, dan pemakaian alat-alat kenelayanan, seperti pestisida, bahan peledak, dll mengakibatkan lingkungan kawasan pantai dan laut rusak. Nelayan semakin sulit mencari ikan. Deklarasi Ganjuran dijabarkan dalam program pelayanan Sekretariat Pelayanan Tani Nelayan Hari Pangan Sedunia. Program yang ada dalam Sekretariat adalah : Penyebaran wawasan pertanian dan kenelayan lestari; Pendampingan paguyuban; Peningkatan ketrampilan; Peningkatan pengetahuan; Pembelaan; dan Penyebarluasan informasi.
Dalam melaksanakan program-program di lapangan Sekretariat Pelayanan Tani Nelayan Hari Pangan Sedunia bermitra dengan paguyuban-paguyuban tani dan nelayan di seluruh Indonesia.
Sekretariat Pelayanan Tani Nelayan Hari Pangan Sedunia mengakui otonomi paguyuban tani dan nelayan dalam melaksanakan dan mengurusi rumah tangga kelompok. Dalam hubungan kemitraan ini Sekretariat dan paguyuban mempunyai kedudukan yang setara. Ikatan pemersatu dari seluruh Paguyuban Tani dan Nelayan Hari Pangan Sedunia adalah tujuan dan wawasan, yaitu melaksanakan dan mewujudkan visi dan misi Deklarasi Ganjuran.
Visi SPTN-HPS (Sekretariat Pelayanan Tani-Nelayan Hari Pangan Sedunia) adalah paguyuban pendamping masyarakat berasas paguyuban dijiwai oleh Deklarasi Ganjuran, yang membangun masyarakat Tani dan Nelayan yang terbuka, kritis, sejahtera, bergaya hidup lestari, bermartabat, mandiri, berkeadilan sosial, dan menghargai kearifan budaya lokal.
MisiBermitra dan bekerja sama dengan masyarakat dan melibatkan generasi muda, membangun dan menguatkan masyarakat sipil lestari (pola produksi dan pola konsumsi) di pedesaan (pertanian dan nelayan) yang bermartabat, setara, sejahtera, menghargai kearifan budaya lokal dengan cara musyawarah, managemen yang baik, mengembangkan tata ekonomi alternatif sebagai perwujudan Deklarasi Ganjuran
Pendekatan Pelayanan
Dalam mewujudkan visi dan misi tersebut, SPTN HPS mendorong tumbuh dan berkembangnya Paguyuban Tani dan Nelayan Hari Pangan Sedunia. Penumbuhan paguyuban menjadi pilihan strategi didalam pengembangan gerakan pembangunan pertanian, kenelayanan dan pedesaan lestari. Hal ini ditempuh mengingat pentingnya bentuk organisasi alternatif bagi petani yang mampu memberikan peluang bagi petani untuk mengembangkan diri, mandiri dan berdaya. Disamping itu, bagi SPTN HPS sendiri, pendekatan paguyuban dinilai lebih efektif dan efisien, karena pada akhirnya petani sendirilah yang akan mengatur dan menentukan pilihannya sendiri. Di dalam paguyuban, petani saling memperkuat dan memberdayakan untuk menggapai kemandirian
Sekretariat Pelayanan Tani dan Nelayan Hari Pangan Sedunia dibentuk berdasar amanat musyawarah tani di bulan Januari tahun 1992 untuk memberikan motivasi, memfasilitasi dan mempromosikan gerakan pertanian, kenelayanan dan pedesaan lestari berdasar visi dan misi Deklarasi Ganjuran.
Pada awalnya Sekretariat bernama Sekretariat Pelayanan Petani Hari Pangan Sedunia.Tahun 1994, nama sekretariat berubah menjadi Sekretariat Pelayanan Tani dan Nelayan Hari Pangan Sedunia dengan bergabungnya nelayan dalam Keluarga Besar Paguyuban Tani Hari Pangan Sedunia
Deklarasi Ganjuran
Amanat pokok Deklarasi Ganjuran tersebut antara lain:
Pelaksanaan dan penyebarluasan pembangunan pertanian dan pedesaan yang lestari, yaitu berwawasan lingkungan (ecologically sound), murah secara ekonomis (economically feasible), sesuai dengan kebudayaan setempat (culturally adapted) dan berkeadilan sosial (socially just), termasuk sikap yang manusiawi terhadap semua mahluk ciptaan Tuhan dalam rangka pembangunan manusia yang utuh menyeluruh serta lestari dan berkelanjutan
Pengakuan hak dan kebebasan kaum tani untuk membentuk organisasi atau paguyuban sendiri, menurut kebutuhan dan aspirasinya.
Gerakan pertanian, kenelayanan dan pedesaan lestari disadari merupakan langkah pembebasan petani dan nelayan dari ketergantungan terhadap pihak luar, baik itu pupuk, benih, teknologi ataupun modal. Ketergantungan terhadap pihak luar ini menyebabkan petani dan nelayan menjadi obyek dan menyebabkan menurunnya kesejahteraan petani dan nelayan. Penggunaan pupuk dan pestisida kimia sintetis, dan benih hibrida juga telah mengakibatkan rusaknya lingkungan dan hilangnya keanekaragaman hayati.
Dalam konteks kenelayanan pembabatan hutan bakau, dan pemakaian alat-alat kenelayanan, seperti pestisida, bahan peledak, dll mengakibatkan lingkungan kawasan pantai dan laut rusak. Nelayan semakin sulit mencari ikan. Deklarasi Ganjuran dijabarkan dalam program pelayanan Sekretariat Pelayanan Tani Nelayan Hari Pangan Sedunia. Program yang ada dalam Sekretariat adalah : Penyebaran wawasan pertanian dan kenelayan lestari; Pendampingan paguyuban; Peningkatan ketrampilan; Peningkatan pengetahuan; Pembelaan; dan Penyebarluasan informasi.
Dalam melaksanakan program-program di lapangan Sekretariat Pelayanan Tani Nelayan Hari Pangan Sedunia bermitra dengan paguyuban-paguyuban tani dan nelayan di seluruh Indonesia.
Sekretariat Pelayanan Tani Nelayan Hari Pangan Sedunia mengakui otonomi paguyuban tani dan nelayan dalam melaksanakan dan mengurusi rumah tangga kelompok. Dalam hubungan kemitraan ini Sekretariat dan paguyuban mempunyai kedudukan yang setara. Ikatan pemersatu dari seluruh Paguyuban Tani dan Nelayan Hari Pangan Sedunia adalah tujuan dan wawasan, yaitu melaksanakan dan mewujudkan visi dan misi Deklarasi Ganjuran.
Visi SPTN-HPS (Sekretariat Pelayanan Tani-Nelayan Hari Pangan Sedunia) adalah paguyuban pendamping masyarakat berasas paguyuban dijiwai oleh Deklarasi Ganjuran, yang membangun masyarakat Tani dan Nelayan yang terbuka, kritis, sejahtera, bergaya hidup lestari, bermartabat, mandiri, berkeadilan sosial, dan menghargai kearifan budaya lokal.
MisiBermitra dan bekerja sama dengan masyarakat dan melibatkan generasi muda, membangun dan menguatkan masyarakat sipil lestari (pola produksi dan pola konsumsi) di pedesaan (pertanian dan nelayan) yang bermartabat, setara, sejahtera, menghargai kearifan budaya lokal dengan cara musyawarah, managemen yang baik, mengembangkan tata ekonomi alternatif sebagai perwujudan Deklarasi Ganjuran
Pendekatan Pelayanan
Dalam mewujudkan visi dan misi tersebut, SPTN HPS mendorong tumbuh dan berkembangnya Paguyuban Tani dan Nelayan Hari Pangan Sedunia. Penumbuhan paguyuban menjadi pilihan strategi didalam pengembangan gerakan pembangunan pertanian, kenelayanan dan pedesaan lestari. Hal ini ditempuh mengingat pentingnya bentuk organisasi alternatif bagi petani yang mampu memberikan peluang bagi petani untuk mengembangkan diri, mandiri dan berdaya. Disamping itu, bagi SPTN HPS sendiri, pendekatan paguyuban dinilai lebih efektif dan efisien, karena pada akhirnya petani sendirilah yang akan mengatur dan menentukan pilihannya sendiri. Di dalam paguyuban, petani saling memperkuat dan memberdayakan untuk menggapai kemandirian
Langganan:
Postingan (Atom)