Butir-butir beras itu berbentuk bulat-panjang. Pada bagian tengah butir-butir beras itu terdapat titik kapur, yang berwarna keputihan. Bila dicium baunya terasa wangi, seperti bau pandan.
Butir-butir beras itu berbentuk bulat-panjang. Pada bagian tengah butir-butir beras itu terdapat titik kapur, yang berwarna keputihan. Bila dicium baunya terasa wangi, seperti bau pandan. Itulah beras Pandan Wangi, bukan wangi karena aroma daun pandan.
Di berbagai pusat perbelanjaan, pasar beras tradisional hingga toko-toko hampir dipastikan menjual beras Pandan Wangi. Di pusat perbelanjaan bahkan kerap kita jumpai beras dengan label "Pandan Wangi". Ada pula yang mengklaim Pandan Wangi yang mereka jual asli produksi Cianjur, Jawa Barat.
Jika Anda ingin membeli beras Pandan Wangi, sudahkah Anda tahu ciri-cirinya? Benarkah beras Pandan Wangi atau karuhun (warisan nenek moyang) yang dijual itu asli dari Cianjur, atau jangan-jangan beras oplosan yang diberi aroma pandan.
Yang dimaksud beras Pandan Wangi oplosan adalah beras Pandan Wangi yang dicampur beras lain yang memiliki ciri fisik sama atau bahkan berbeda sama sekali, tetapi kualitasnya lebih rendah. Persentase beras Pandan Wangi hanya 15-40 persen. Dengan begitu keuntungan yang diperoleh pedagang jauh lebih besar bila dibandingkan dengan menjual beras asli Pandan Wangi.
Minggu, 22 Februari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar