Minggu, 22 Februari 2009

RAHASIA BERAS

Beras adalah makanan pokok mayoritas penduduk Indonesia.
Dalam susunan makanan penduduk Indonesia , sebagian besar
kebutuhan akan protein (80%)dipenuhi oleh protein yang
berasal dari beras. Pada kenyataannya daerah yang
penduduknya meggunakan bahan makanan lain sebagai makanan
pokok, kadar zat putih telur dalam makanan mereka sangat
rendah, sehingga sering mengakibatkan terjadinya pnyakit
busung lapar.
Beras, disamping kadar hidrat arang dan protein yang
dimilikinya tinggi juga mengandung unsur gizi lain, terutama
vitamin-vitamin yang tergolong dalam kelompok vitamin B,
yaitu vitamin B1 dalam jumlah yang cukup. Akan tetapi kadar
vitamin ini tidak tetap karena tergantung pada cara
pengolahan beras tersebut sampai menjadi nasi. Kekurangan
vitamin B1 seperti inilah yang menimbulkan penyakit
beri-beri.
Vitamin B1 terutama terdapat pada bagian dalam kulit ari
beras. Kulit ari ini sering hilang pada proses penggilingan
beras maupun pada waktu pencucian ketika hendak dimasak.
Bila kulit ari ini hilang berarti vitamin B1 yang terkandung
di dalamnya juga hilang.. itulah sebabnya bila dipandang
dari segi gizi , beras tumbuk mempunyai nilai yang lebih
baik daripada beras yang digiling, meski beras giling
warnana lebih putih.
Dalam kehidupan sehari-hari kita mengahadapi kenyataan yang
berlawanan. Orang lebih menyukai beras yang putih daripada
beras yang berwarna kemerahan karena tidak digiling dengan
sempurna. Para pedagang dan pabrik-pabrik penggilingan beras
lebih senang untuk menggiling beras seputih mungkin, karena
beras ini dalam dunia penggilingan mempunyai harga yang jauh
lebih tinggi . Di beberapa negara bagian seperti India,
Philipina dan lain-lain, diusahakan suatu cara guna
mempertahankan kadar vitamin B1 dalam beras agar tidak
hilang saat digiling dan dicuci. Sebelumnya beras tersebut
diolah sedemikian rupa sehingga semua vitamin B1 yang ada di
dalamnya dapat merasuk ke dalam butir-butir beras. Dengan
demikian meski kulit ari beras hilang, vitamin B1 nya masih
tetap ada di dalam butiran beras.
Telah disebutkan di atas bahwa beras yang kita makan
sehari-hari telah kehilangan sebagian besar kandungan
gizinya, maka kita perlu mengkonsumsi tepung mata beras
merah . Tepung mata beras merah diolah dengan teknologi
modern, sehingga semua kandungan gizi yang ada pada beras
tidak hilang. Yang dimaksud dengan beras merah di sini
bukanlah beras yang berwarna merah, melainkan beras yang
belum di slip , jadi masih ada kulit ari dan mata padinya.
Beras merah mengandung tiga bagian utama yaitu, kulit beras
berserat, mata padi dan bagian isi beras. Bagian mata padi
dan kulit beras berserat mengandung banyak jenis vitamin ,
sedang kandungan utama dari isi beras adalah karbohidrat.
Mata padi dan serbuk beras mengandung zat makanan yang
paling penting untuk peumbuhan yang sehat bagi setiap
individu. Menurut laporan FDA (Food and Drug Association,
sebuah lembaga yang mengurusi makanan dan obat-obatan di
USA), kandungan mata padi tiap 10 gram adalah ; putih telur
(3g), lemak (1,2g), vitamin B1,B2 dan B3 (2,5 g), vitamin E
(1,8 g), vitamin C (50mg), vitamin A (50 mg), besi 20 mcg,
magnesium (15 mcg) dan fosfor (15 mcg).
Manfaat Tepung Mata Beras yang telah teruji antara lain :
1. Menghaluskan kulit yang kasar
2. Menyembuhkan asma
3. Menyembuhkan kadar gula darah yang tinggi
4. Meningkatkan stamina
5. Mengatasi insomnia (susah tidur)
6. Mengatasi kaki tangan yang dingin
7. Menyembuhkan sembelit
8. Membantu memperbaiki pencernakan
9. Membantu pencegahan terhadap sel kanker
10. Sebagai makanan alami program diet
11. Membantu menyembuhkan wasir
Demikianlah sekelumit catatan tentang beras dan rahasia yang
terkandung di dalamnya, yang bahkan kita sendiri pun kadang
tidak menduga kelebihan manfaatnya. Semoga tulisan ini
bermanfaat bagi anda yang membacanya, sebagaimana
orang-orang yang telah merasakan manfaat dari Tepung Mata
Beras.

Ditulis kembali oleh mhmd_thoriq@... dari divisi
komunikasi FYI Pusat Jakarta

Tidak ada komentar: