Rabu, 28 Januari 2009

BERAS ORGANIK HIJAU

Adalah beras yang dihasilkan dari proses budidaya secara alami tradisional dengan mempertimbangkan keseimbangan alam.
PROSES PENGELOLAAN






TAHAPAN BUDIDAYA
1. IDENTIFIKASI POTENSI EKOSISTEM
2. PENGOLAHAN LAHAN
3. PEMBENIHAN
4. PENGELOLAAN PUPUK
5. PROSES BUDIDAYA
6. PENGELOLAAN HASIL

Pengolahan Lahan

1. Pengolahan lahan dengan memperhatikan prinsip Ekologi Tanah dan Ekosistem di dalam tanah.
2. Pemupukan dengan pupuk alami ( kompos, kotoran ternak, atau bahan organik yang ada disekitar kita).

PEMBENIHAN
1. Benih diperoleh dari benih unggul lokal.
2. Benih dihasilkan dari Sekolah Lapang Pembenihan.

PENGELOLAAN PUPUK
1. Pupuk diperoleh dari proses pengomposan, kotoran ternak dan pupuk hijau.
2. Penggunaan pupuk alami 20 ton / ha.
3. Diberikan pada fase pembibitan dan fase pertumbuhan tanaman dilahan.
PROSES BUDIDAYA
a. Proses Budidaya :
Pembudidayaan dengan menerapkan prinsip-prinsip Sekolah Lapang PHT.
Pengobatan alami dapat diterapkan sebagai pilihan akhir.
b. Proses Panen :
Panen dilakukan secara cermat dibedakan antara panenan untuk benih dan untuk konsumsi, untuk benih lebih tua 7 hari dari untuk konsumsi.
Tanda panen untuk konsumsi bulir telah menguning 80%-90% (remegap).
Pengelolaan Hasil Panen

1. Penjemuran : dijemur 3 kali dengan ketebalan 2 -3 cm, menggunakan alas dan didapat kadar air gabah maks. 15%.
2. Penyimpanan : Penyimpanan diberi alas setinggi 0.5 m dari dasar lantai.
3. Penggilingan : Sebelum digiling dijemur selama 2 jam, sehingga beras yang dihasilkan utuh dengan kadar air 10% - 12%.
4. Prosesing beras : Beras disaring dan diblower, sehingga menghasilkan beras yang bersih dengan kadar menir maks. 7%.
5. Packing : Beras dikemas dalam kemasan 5 kg, 2 kg, 25 kg atau sesuai permintaan konsumen.
6. Beras dijamin sehat tanpa pengawet dan bahan pemutih

Tidak ada komentar: