Senin, 19 Januari 2009

Tanaman Sehat Belum Diminati

PURWOKERTO- Produk tanaman sehat berpupuk organik kurang diminati
masyarakat. Akibatnya, petani kesulitan menjual produk mereka. ''Banyak petani
terpaksa menjual murah,'' ujar Teguh Imam, salah satu koordinator bidang
Paguyuban Jaringan Petani Organik Banyumas (Japomas).
Dia mengemukakan tanaman sehat yang sudah dibudidayakan petani Banyumas
antara lain padi pandanwangi, pandan mentik, molok, gandamana, rajalele, bawor,
sariwangi, mentik wangi, serta ketan hitam lokal. Harga jual antara Rp 3.500 dan
Rp 4.000/kg. ''Saya juga mengembangkan padi jasmin asal Taiwan. Beras itu sudah
banyak dijual di supermaket di Purwokerto.''
Saat ini, kata dia, petani tanaman sehat masih menemui banyak kendala. Misalnya,
produk mereka masih dianggap mahal dan pembeli terbatas. Karena itulah dia
berharap Dinas Pertanian membantu mempromosikannya. Setidaknya ada
keberpihakan ke petani yang menerapkan pola pertanian ramah lingkungan.
''Misalnya, mengenalkan padi yang ditanam petani. Meski, banyak pejabat
cenderung membeli beras produk luar daerah, bahkan mancanegara,'' kata
perangkat Kelurahan Purwonegoro itu.
Dia menyatakan kini masih banyak petani membutuhkan informasi soal teknik budi
daya tanaman ramah lingkungan. Karena itu Japomas akan membuat jaringan lebih
luas antarpetani organik. Apalagi masih banyak lahan pertanian tercemar aliran air
dari areal tanaman berpupuk kimia.

Tidak ada komentar: