06 September 2008 10:00 WIB
YOGYAKARTA--MI: Para petani di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tampaknya menyambut positif anjuran untuk menggunakan pupuk organik, terbukti makin banyak petani di daerah ini beralih dari pupuk pabrikan ke organik.
Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) DIY Bambang Wibowo di Yogyakarta, Sabtu mengatakan selain direspon positif oleh petani, pemerintah daerah juga memberi dukungan penuh kepada petani yang menggunakan pupuk organik.
"Dukungan pemda berujud bantuan pupuk organik secara hibah atau bantuan bergulir yang dananya dari APBD," katanya.
Ia mengatakan penggunaan pupuk organik tujuannya bukan semata-mata mengganti pupuk pabrikan, tetapi juga untuk memperbaiki unsur tanah," katanya.
Menurut dia, di wilayah DIY, Kabupaten Bantul adalah yang pertama kali merespon anjuran penggunaan pupuk organik.
Dari bupati hingga petugas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) mendukung penggunaan pupuk tersebut. Bahkan bupati Bantul pernah mengeluarkan larangan menjual kotoran ternak ke luar daerah.
Setelah Bantul, kemudian Kabupaten Sleman, dan disusul Kabupaten Kulonprogo serta Gunungkidul. "Jadi, DIY termasuk paling cepat merespon penggunaan pupuk organik dibanding provinsi lain di Indonesia," katanya
"Jika menggunakan pupuk anorganik seperti urea, hanya tanamannya yang bisa tumbuh dengan baik, namun tanahnya menjadi rusak, Sedangkan dengan menggunakan pupuk organik, selain memperbaiki kualitas tanaman, juga menjaga kualitas tanah," katanya. (Ant/OL06)
Selasa, 28 Oktober 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar