Selasa, 28 Oktober 2008

Petani Tangguh

August 13th, 2008 0leh Ninda Jogja Kategori: Info & Uneg-uneg


Beberapa waktu lalu saya diminta menjadi MC untuk acara Jumpa Pers KFC Goes To Organic. Ini adalah acara untuk memperkenalkan nasi dari beras organik yang sekarang menjadi hidangan di KFC.

Saya bersemangat banget untuk mengetahui keunggulan nasi dari beras organik ini. Lebih bersemangat lagi karena mendengar bahwa saat ini konsumsi bahan-bahan organik bukan lagi tren semata, melainkan sudah menjadi kebutuhan, seiring kesadaran masyarakat akan konsumsi makanan sehat yang makin meningkat.

Sejak hari itu sebetulnya saya pengin banget tahu lebih banyak tentang tanaman organik. Tapi belum juga ada kesempatan untuk ngobrol-ngobrol dengan petani dan mereka yang bergerak di bidang agrobisnis, apalagi lihat langsung area penanamannya.

Eeeeh.. nggak berapa lama kemudian, seorang teman, Fransiska, kirim sms cukup panjang. Ini nih uneg-unegnya :

”Ternyata jadi petani organik itu susah banget. Panen tomat dan kacang ku gagal. Tanamanku yang mulai berbuah, in two nights diserang hama binatang, 60% lost. Buset, yang ganggu tuh banyak banget. Amazing apa yang petani kita gone throgh day to day to ensure panen.

Pelajaran yang aku petik :

1. Bertani organik itu susah. Sebelumnya aku pikir apa susahnya sih jadi petani di Indonesia? Tinggal tanam, tumbuh, panen. Tapi ternyata nggak gampang. Banyak bener musuhnya, dari kutu, belalang, rayap, sampai burung.

2. Kalau petani kita gampang menyerah dan nggak tangguh, pasti pemakaian pestisida bisa makin banyak, karena hama sudah imun dengan dosis kecil. Bisa-bisa bumi ini tambah banyak racunnya.Hmmm…aku sekarang punya respek baru buat petani.”

Saya melongo…betapa nggak pedulinya saya selama ini. Saya juga nggak pernah peduli kalau Fakultas Pertanian di semua Universitas kita ini makin sedikit peminatnya. Mungkin karena lulusannya dianggap nggak bergengsi? Entahlah. Tapi memang sejak kecil saya nggak pernah dengar ada teman yang menjawab ingin jadi petani atau sarjana pertanian kalau ditanya apa cita-citanya kelak (termasuk saya juga dhing).

Hmmm…apa ya yang bisa kita lakukan untuk para petani kita?

Tidak ada komentar: